Foto: telegraph |
Moskow - Presiden Rusia Vladimir Putin
mengkritik keras sanksi-sanksi baru yang diterapkan oleh Uni Eropa dan Amerika
Serikat terkait situasi di Ukraina.
Saat mengunjungi Republik Tajikistan, negara bekas Uni Soviet, Putin menyampaikan kepada wartawan bahwa sanksi-sanksi diterapkan di saat situasi di Ukraina sedang
menuju sebuah resolusi damai. Disebutkan kemungkinan bagi resolusi politik
sudah ada sebelumnya. Ia mengklaim sanksi-sanksi tersebut ditujukan untuk
menghambat proses perdamaian itu. Demikian dikabarkan oleh Beritasatu, Jumat (12/9/2014).
Uni Eropa
dan AS menerapkan sanksi-sanksi tambahan terhadap perusahaan-perusahaan
terbesar Rusia pada Jumat. Mereka melarang perusahaan-perusahaan minyak
pemerintah Rusia dalam mendapatkan dana di pasar-pasar mereka.
Putin
mengatakan Ukraina digunakan sebagai alat bagi strategi AS dalam membangkitkan
NATO dan memperkuat solidaritasnya dengan negara-negara sekitarnya. Ia mengatakan
negara-negara Barat tidak sedang berusaha untuk mewujudkan kepentingan Ukraina.