Dalam 100 Tahun, Gunung Api Musnahkan Jepang

  Headline 
 
Kobe - Jepang diprediksi akan musnah dan terhapus dari peta dalam seratus tahun ke depan, akibat letusan gunung api raksasa yang membunuh seluruh dari 127 juta penduduknya.

Sejumlah pakar dari Universitas Kobe, Sabtu (25/10), mengklaim baru saja menemukan kawah gunung api raksasa di Pulau Kyushu. Gunung ini telah meletus tujuh kali dalam kurun waktu 120 ribu tahun terakhir.

Jadi, menurut para pakar itu, tidak berlebihan jika gunung api itu meletus lagi Jepang akan musnah. Seluruh daratan Jepang akan tenggelam ke laut bersama penduduknya.

Para ahli memperkirakan jika gunung api raksasa itu meletus akan menggelamkan tujuh juta lava yang kini membentuk Pulau Kyushu. Angin barat akan membawa selubung besar abu dan debu ke Honshu.

Awan beracun akan membuat pulau tetangga, yang dihuni 120 juta jiwa, sulit bertahan. Penyelamatan mancam apa pun akan sia-sia.

Profesor Yoshiyuki Tatsumi dan Keiko Suzuki berusaha menghitung kemungkinan risiko letusan. Menurutnya, kemungkinan letusan terjadi dalam seratus tahun ke depan sekitar satu persen.

Namun, katanya, perhitungan ini tidak bisa diabaikan. Sebelumnya, para pakar Jepang juga mengatakan kemungkinan gempa bumi besar melanda Kobe hanya satu persen. Ternyata, gempa berkekuatan 7,2 skala Richter terjadi tahun 1995, dan menewaskan 6.400 orang.

"Oleh karena itu akan ada kejutan bahwa letusan kolosal bisa terjadi setiap saat," demikian studi itu.

Beberapa pekan lalu, Gunung Ontake meletus, menewaskan 51 orang. Tidak ada yang memprediksi gunung itu akan meletus, karena indikasi akan terjadi letusan hampir tidak ada.

Terakhir muncul kabar, sebuah gunung api yang berjarak 40 kilometer dari reaktor nuklir ternyata aktif. Jika gunung itu meletus, Jepang akan dilanda musibah dua kali; gunung api dan kebocoran reaktor nuklir.

Ioyama, gunung api kecil di Pulau Kyushu, juga mulai memperlihatkan tanda-tanda aktif dengan gempa reguler. (inilah/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: