Tak Tunjukkan Sensitivitas Keberagaman, Kabinet Jokowi-JK Tuai Kritikan

JAKARTA - Kurang mewakili keberagaman suku bangsa di Indonesia, Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla menuai kritikan. Salah satu kritikan berasal dari mantan wakil ketua DPD RI Laode Ida.

"Komposisi Kabinet Kerja, Jokowi-JK jika dilihat dari latar belakang etnik dan budaya orang-orangnya, sungguh menunjukkan kurang sensitifnya Jokowi terhadap basis budaya yang beragam di negeri," kata Mantan wakil ketua DPD RI Laode Ida di Jakarta, Senin (27/10).

Menurut Laode dari 34 pos menteri, hanya empat orang dari kawasan timur, yakni Rahmat Gobel (Gorontalo), Saleh Husin (NTT), Yohana Yambise (Papua), dan Amran Sulaiman (Sulsel).

Sementara tambah Laode putra Kalimantan belum teridentifikasi. Selebihnya, sebanyak 30 orang lainnya dari suku Jawa dan Sumatera.

"Ini sungguh luar biasa. Tak pernah terbayangkan sebelumnya kalau kebijakan rekrutmen pengelola negeri sungguh tak sensitif atas realita keragaman suku dan budaya seperti itu," kata Laode.

Laode mengaku tak tahu apa yang ada dalam benak Presiden Jokowi. Padahal selama ini Jokowi dianggap orang yang bisa sensitif atas keragaman budaya bangsa, akan berdiri di antara keragaman itu dan harusnya memperoleh ruang yang sama di pemerintahan.

"Bukan diabaikan seperti sekarang ini," kata Laode. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: