Eksekusi Bali Nine Digantung, Jokowi Dinilai Takut Australia

Menggantungnya rencana eksekusi terpidana mati gelombang dua, duo Bali Nine dan terpidana mati narkoba lain mendapat kritikan. Terlebih, Kejaksaan Agung (Kejagung) belum bisa menentukan waktu eksekusi para terpidana mati ini. Menggantungnya eksekusi terpidana mati itu pun dinilai berkaitan dengan kerasnya protes pemerintah Australia (Ausie) kepada Indonesia. Karena dua duo Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, merupakan warga negara Australia. 

"Presiden Jokowi takut dengan ancaman dan tekanan dari Australia," ujar Wakil Ketua Komisi III DPR Nasir Jamil, Kamis (26/3/2015). 

Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini pun menyayangkan sikap pemerintah yang urung memberi kepastian hukum terhadap para terpidana mati itu. 

"Jokowi justru bertekuk lutut oleh Australia, ini kekalahan kita kepada gembong narkoba," tuturnya. Sekadar diketahui, hingga saat ini duo Bali Nine dan terpidana mati narkoba lain masih belum dieksekusi. Mereka sempat dikabarkan akan dieksekusi mati pada Maret ini.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Eksekusi Bali Nine Digantung, Jokowi Dinilai Takut Australia"

Post a Comment