Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdijatno (kiri). |
Menurut Tedjo, insiden pelemparan balon tersebut merupakan hal yang biasa ketika terjadi perselisihan pendapat.
"Biasalah, seperti pendemo yang melempar telur busuk, sama aja. Ini pakai balon berwarna," kata Menkopolhukam.
Sebelumnya, kantor Konsulat Jenderal RI di Sidney dilempari balon berisi cairan berwarna merah.
Data yang diperoleh dari rekaman CCTV memperlihatkan balon tersebut diletakkan oleh seorang perempuan pada Senin malam (2/3). Kantor Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Sydney berada dalam pengawasan dan penjagaan polisi setempat, setelah insiden tersebut.
KJRI Sydney pertama kali melihat benda berupa balon sebanyak delapan sampai 10 buah pada pukul 05.40 (waktu setempat) pada Selasa (3/3). "Salah satu balon yang pecah mengeluarkan cairan berwarna merah. Bercak cairan merah itu menyerupai darah dan tercecer pada gerbang masuk kantor," tutur Konsul Jenderal RI di Sydney Yayan GH Mulyana dalam pernyataan pers.
Tim forensik kepolisian Australia telah memeriksa cairan tersebut, dan belum ada keterangan lanjutan mengenai zat cairan merah yang menyerupai darah tersebut. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Jelang Eksekusi Mati Bali Nine, Menteri Tedjo Minta WNI di Australia Waspada"
Post a Comment