United Airlines diskriminasi mahasiswi Muslim (Facebook) |
Dilansir dari laman Al Jazeera, Senin, 1 Juni 2015, seorang pramugara menolak memberikan minuman ringan dalam kaleng, menyebut khawatir jika Tahera bisa menggunakan kaleng minuman itu sebagai senjata.
Ketika itu minuman kaleng dibagikan pada para penumpang lain, kecuali Tahera yang mengenakan jilbab. Saat Tahera meminta penjelasan, seorang pramugara mengatakan Tahera tidak mendapatkannya karena alasan keamanan.
Brushing things under the carpet won't do you any good @united. @TaheraHAhmad #unitedfortahera pic.twitter.com/Y5sYJhWSnH
— Omer Mohammad (@omerm27) May 31, 2015
Tahera kemudian menuliskan pengalaman tidak menyenangkan itu di media sosial, yang segera menyebar luas dan dikutip oleh media. Tahera menulis, tidak ada penumpang yang membelanya saat kejadian itu.
Dia menulis, pramugara dan pilot pesawat, belakangan menyampaikan permintaan maaf atas insiden itu. United Airlines mengeluarkan pernyataan resmi, Sabtu, bahwa ada salah pengertian terkait sekaleng minuman ringan.
Maskapai AS itu mengklaim, bahwa mereka telah coba mengakomodasi permintaan Tahera berkali-kali. Insiden itu memicu kemarahan di media sosial, dengan banyak netizen menyerukan boikot.
0 Response to "Maskapai AS Diskriminasi Wanita Muslim"
Post a Comment