"Sepanjang pembekuan belum dicabut, kami masih seperti ini. Kami
menunggu pembekuan dicabut," kata Benhur Tommy Mano di Kota Jayapura,
Papua, Jumat (5/6).
Mengenai ancaman kepada tim-tim Indonesia Super League agar mengikuti aturan pemerintah, Tommy Mano mengaku tidak takut dengan hal itu. Ia bahkan balik meminta pertanggungjawaban Menpora, BOPI, dan Imigrasi karena Persipura gagal berlaga melawan Pahang FA di Piala AFC.
Tomy Mano menegaskan bahwa Menpora, BOPI, dan Imigrasi harus menunjukkan sikap bijak dan arif, mempertanggungjawabkan sanksi yang diterima oleh PSSI dan Persipura yang gagal berlaga di babak knock out Piala AFC 2015.
"Itu yang kami minta, kami tidak takut dengan ancaman Menpora. Kami menghargai karena ada di negara Indonesia. Kita tidak akan main kemana-mana, kalau pemerintah bilang kita perang, yah kita perang. Itu sebagai warga Indonesia yang baik, kita tetap patuh," katanya.
Terkait situasi kekinian, bahwa ada sekelompok orang sedang memanfaatkan tim Persipura untuk masuk ranah politik, Tomy Mano mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah terpengaruh dengan hal itu.
"Persipura tidak pernah bicara tentang politik dan tidak bicara merdeka. Saya mau bilang ke teman-teman (pers), bahwa kami tidak membawa Persipura bicara merdeka, itu hanya diputar, dipelintir oleh sejumlah media, diputarbalikkan. Kami menghormati pemerintah dan pemerintah harus menghormati kami juga," tegas dia. (rol/kabarpapua.net)
Mengenai ancaman kepada tim-tim Indonesia Super League agar mengikuti aturan pemerintah, Tommy Mano mengaku tidak takut dengan hal itu. Ia bahkan balik meminta pertanggungjawaban Menpora, BOPI, dan Imigrasi karena Persipura gagal berlaga melawan Pahang FA di Piala AFC.
Tomy Mano menegaskan bahwa Menpora, BOPI, dan Imigrasi harus menunjukkan sikap bijak dan arif, mempertanggungjawabkan sanksi yang diterima oleh PSSI dan Persipura yang gagal berlaga di babak knock out Piala AFC 2015.
"Itu yang kami minta, kami tidak takut dengan ancaman Menpora. Kami menghargai karena ada di negara Indonesia. Kita tidak akan main kemana-mana, kalau pemerintah bilang kita perang, yah kita perang. Itu sebagai warga Indonesia yang baik, kita tetap patuh," katanya.
Terkait situasi kekinian, bahwa ada sekelompok orang sedang memanfaatkan tim Persipura untuk masuk ranah politik, Tomy Mano mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah terpengaruh dengan hal itu.
"Persipura tidak pernah bicara tentang politik dan tidak bicara merdeka. Saya mau bilang ke teman-teman (pers), bahwa kami tidak membawa Persipura bicara merdeka, itu hanya diputar, dipelintir oleh sejumlah media, diputarbalikkan. Kami menghormati pemerintah dan pemerintah harus menghormati kami juga," tegas dia. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Persipura Dibentuk Kembali Asalkan..."
Post a Comment