Debat capres-cawapres
III telah digelar Ahad (22/6/2014) malam, masing-masing capres telah memaparkan visi, misi, dan
programnya mengenai "Politik Internasional, dan Ketahanan Nasional".
Tapi nampaknya, capres Jokowi tidak memahami isu internasional.
Penyebabnya, ketika ditanya soal
peran Indonesia dalam konflik Laut China Selatan oleh Prabowo, Jokowi
mengatakan, konflik tersebut merupakan urusan China dengan negara lain, dan
tidak ada sangkut paut apapun dengan negara Indonesia.
"Harus dicek apakah kita
masuk ke dalam konflik apakah kita akan berhubungan dengan tidak baik dengan
China," kata Jokowi.
Menurut Jokowi, kalau tidak ada
hubungannya, maka Indonesia tidak usaah terlibat dalam konflik terasebut
karena, dapat memicu konflik antara Indonesia dengan negara lain yang sedang
berkonflik. Karena, kepentingan nasional harus dinomor satu-kan
"Kalau engga-engga usah
ikut-ikutan. Meski kita selalu ingin berperan dalam menyelesaikan
maasalah-masaalah yang ada," ujarnya.
Jawaban Jokowi tersebut pun
menuai kritik di media sosial.
Maimon Herawati di akun
facebooknya menulis:
Jokowi
beberapa kali muter-muter kayak komidi menjelaskan sesuatu. Laut Cina Selatan,
Laut Tiongkok. Tidak ada kepentingan. (Setelah diberi clue oleh Prabowo bahwa
ada empat negara ASEAN yang saat ini terlibat
di dalamnya, dan Indonesia negara terkuat/terbesar ASEAN)....komen Jokowi: Jika
perlu dan ada kaitannya dengan kepentingan nasional, ya harus terlibat.
Ini Membuat yang mendengar pusing. Ini, apa sih yang hendak disampaikan? Ada atau tidak kepentingan Indonesia di sana?
Ini Membuat yang mendengar pusing. Ini, apa sih yang hendak disampaikan? Ada atau tidak kepentingan Indonesia di sana?
Masih menurut Maimon, “Prabowo konsisten dengan kemakmuran rakyat sebagai dasar
dari ketahanan nasional. Ide utama Prabowo tetap masalah 'kebocoran' kekayaan
negara.”
“Jokowi
mendadak punya ide untuk melibatkan hansip, menwa, rakyat sebagai 'tentara
cadangan teritorial' (menjawab pertanyaan Prabowo ttg kekurangan 400-an
batalyon di Indonesia).
Tambahan dari catt Anjani: Iya, mendadak punya ide ini setelah ada clue dari Prabowo ttg tentara cadangan,” tulis Maimon.
Maimon mengapresiasi Jokowi yang mendukung kemerdekaan Palestina. “Oh, iya, berbeda dengan orang di sekelilingnya, Jokowi pro pada kemerdekaan Palestina. Semoga niat baik ini dicatat malaikat,” sambung Maimon.
Anjani Dyah Paramita menulis, “Yang saya ingat, soal pertanyaan pa prabowo, tdk semua kabupaten ada tentara, bagaimana caranya menjaga ketahanan ? padahal dana sedikit. Jokowi jawab ekonomi harus 7% dulu, baru bisa rekrut yang baru. Lalu pa prabowo ngasih clue soal tentara cadangan dari perlawanan rakyat (dan inilah jawaban yang diinginkan). lalu jokowi muncul soal ide hansip. baik bener ya, ngasih clue jawaban gak perlu nunggu ekonomi naik 7% dulu, kelamaan, berdayakan rakyat aja.
soal indosat juga, intinya jokowi akan beli lagi, ini menyatakan bahwa megawati keliru menjual indosat.
cuma, kalo soal TKI, jokowi lebih sistematis jawabannya pake point2.
tambahan info soal panser seberat 62 ton yang bisa merusak jalan/jembatan. coba ngobrol sama orang PLN, mereka biasa mengangkut trafo listrik seberat ratusan ton ke desa2, tapi jalan dan jembatan baik2 saja (dapet info dari yang udah tau).”
Tambahan dari catt Anjani: Iya, mendadak punya ide ini setelah ada clue dari Prabowo ttg tentara cadangan,” tulis Maimon.
Maimon mengapresiasi Jokowi yang mendukung kemerdekaan Palestina. “Oh, iya, berbeda dengan orang di sekelilingnya, Jokowi pro pada kemerdekaan Palestina. Semoga niat baik ini dicatat malaikat,” sambung Maimon.
Anjani Dyah Paramita menulis, “Yang saya ingat, soal pertanyaan pa prabowo, tdk semua kabupaten ada tentara, bagaimana caranya menjaga ketahanan ? padahal dana sedikit. Jokowi jawab ekonomi harus 7% dulu, baru bisa rekrut yang baru. Lalu pa prabowo ngasih clue soal tentara cadangan dari perlawanan rakyat (dan inilah jawaban yang diinginkan). lalu jokowi muncul soal ide hansip. baik bener ya, ngasih clue jawaban gak perlu nunggu ekonomi naik 7% dulu, kelamaan, berdayakan rakyat aja.
soal indosat juga, intinya jokowi akan beli lagi, ini menyatakan bahwa megawati keliru menjual indosat.
cuma, kalo soal TKI, jokowi lebih sistematis jawabannya pake point2.
tambahan info soal panser seberat 62 ton yang bisa merusak jalan/jembatan. coba ngobrol sama orang PLN, mereka biasa mengangkut trafo listrik seberat ratusan ton ke desa2, tapi jalan dan jembatan baik2 saja (dapet info dari yang udah tau).”
Tentang Drone
Adhywira Septiyasa menulis, “Jokowi pikir, eh, maksudnya, dalam pikiran Jokowi drone
itu seperti apa yaa??”
Maimon
menjawab, “Wah, harus ditanya yang bersangkutan Pak
Drone hanya bisa mengkover wilayah sempit....Jika mau memetakan seluruh Indonesia, perlu ribuan drone. Tidak hanya tiga.”
Drone hanya bisa mengkover wilayah sempit....Jika mau memetakan seluruh Indonesia, perlu ribuan drone. Tidak hanya tiga.”
Adhywira menambahi, “Keliatan kesan "copy-paste" nya. Drone itu
"mainan" temen-temen aeromodeling yang sekarang dikembangkan buat
motret. gak pa pa ngawur waktu debat masalah hi tec, wong segmen pemilihnya gak
pada ngerti kalo capresnya asbun.”
Sekali
lagi tentang krisis Laut Tiongkok
Annisyafitri Siregar menulis:
Annisyafitri Siregar menulis:
“Jokowi
bilang, masalah Laut Cina Selatan baiknya ga usah ikut-ikut kalau ga ada
untungnya. ga usah bikin ribut. tapi di segmen lain dia mewacanakan tentang
poros maritim. apa yang aneh ??
baik kita bahas tentang Laut Cina Selatan, mengapa ia menjadi lokasi strategis yg bahkan diperebutkan oleh 4 negara. bahkan Singapura bersedia menyewa lahan udara natuna yg sampai saat ini tidak diijinkan oleh indonesia. kenapa, disitulah cadangan gas & minyak milik indonesia terbesar. jadi wajar, selain singapore ... tiongkok pun ingin menguasainya. bahkan jepang & amerika.
jangan lupa, luasan negara kita justru lebih besar dilautan. dan laut cina selatan punya cadangan sumber daya mineral dan perikanan yang sangat besar. bahkan kalau dikaitkan dg security energy, maka laut cina selatan akan menjadi penting thd kedaulatn NKRI. kita bisa ambik pelajaran dari selat timor, hingga kemudian timor timur lepas dari NKRI.
maka, ga akan mungkin kita bicara poros maritim tapi disisi lain menyepelekan krisis tiongkok. demikian pemikiran montir mobil yang dulu kuliah di kelautan dengan skripsi mengambil wilayah di laut cina selatan. semoga bermanfaat.”
baik kita bahas tentang Laut Cina Selatan, mengapa ia menjadi lokasi strategis yg bahkan diperebutkan oleh 4 negara. bahkan Singapura bersedia menyewa lahan udara natuna yg sampai saat ini tidak diijinkan oleh indonesia. kenapa, disitulah cadangan gas & minyak milik indonesia terbesar. jadi wajar, selain singapore ... tiongkok pun ingin menguasainya. bahkan jepang & amerika.
jangan lupa, luasan negara kita justru lebih besar dilautan. dan laut cina selatan punya cadangan sumber daya mineral dan perikanan yang sangat besar. bahkan kalau dikaitkan dg security energy, maka laut cina selatan akan menjadi penting thd kedaulatn NKRI. kita bisa ambik pelajaran dari selat timor, hingga kemudian timor timur lepas dari NKRI.
maka, ga akan mungkin kita bicara poros maritim tapi disisi lain menyepelekan krisis tiongkok. demikian pemikiran montir mobil yang dulu kuliah di kelautan dengan skripsi mengambil wilayah di laut cina selatan. semoga bermanfaat.”
Hal-hal Lain
“Mata
Jokowi men-sinyalkan ada sejenis arahan dari luar panggung, dengan mimik
meng-iyakan-. seperti hal nya ini sebuah saran gerak tubuh atau arahan jawaban.
aduh, jika terpilih, gimana jokowi bicara mewakili Indonesia di Panggung
internasional ya,” tulis Aisyah Syahidah.
“Dalam
menyampaikan pertanyaan, Jokowi banyak melirik pada mejanya. Saya tidak tahu
apa yang ada di atas meja. Prabowo saat bertanya, melihat pada yang ditanya,”
tulis Maimon.
“pak
jokowi bertanya untuk mnjwab sndiri prtabyaannya,prabowo brtanya mmg untuk mdpt
jwbn dr lwn bcr,” tulis Vida Robi'ah Al-Adawiyah
Indika Mustika Fatimah menulis:
“yg
paling menarik bwt d komen itu y sesi 5,,,tny-jwb-komen dan komen lagi...
klo yg saya perhatikan,,pertanyan jokowi berakhir dengan debat panjang shg kekurangan waktu,,,pertanyaan prabowo berujung jawaban2 pendek shg waktu tersisa... bukan krn salah satu memberikan pertanyaan yg gampang,,,pertanyaan mereka selevel lah,,,pertanyaan gampang yg jk tdk d jawab dg hati2 bkin terjebak
pertanyaan jokowi,,,apapun jawaban prabowo,,,jokowi akan mengomentari dg,,,"menurut pendapat sy........",,,shg terkesan jokowi sdh mempersiapkan komennya,,g peduli apapun jwaban prabowo,,,bs d liat dr komennya yg g nyambung dg jawaban lawan ato justru mirip bgt apa jawaban lawan.sy ingat prabowo sempat bilang,,,"saya kira komen bapak td sama dg jawaban sy"
pertanyaan prabowo,,d jwab pendek atau panjang lebar muter2,,d komen pendek,,,,,,trus d komen lagi seadanya.... saking muter2nya prabowo bilang,,"sy g nangkep y ini inti jawaban bapak sbenernya apa??"
klo yg saya perhatikan,,pertanyan jokowi berakhir dengan debat panjang shg kekurangan waktu,,,pertanyaan prabowo berujung jawaban2 pendek shg waktu tersisa... bukan krn salah satu memberikan pertanyaan yg gampang,,,pertanyaan mereka selevel lah,,,pertanyaan gampang yg jk tdk d jawab dg hati2 bkin terjebak
pertanyaan jokowi,,,apapun jawaban prabowo,,,jokowi akan mengomentari dg,,,"menurut pendapat sy........",,,shg terkesan jokowi sdh mempersiapkan komennya,,g peduli apapun jwaban prabowo,,,bs d liat dr komennya yg g nyambung dg jawaban lawan ato justru mirip bgt apa jawaban lawan.sy ingat prabowo sempat bilang,,,"saya kira komen bapak td sama dg jawaban sy"
pertanyaan prabowo,,d jwab pendek atau panjang lebar muter2,,d komen pendek,,,,,,trus d komen lagi seadanya.... saking muter2nya prabowo bilang,,"sy g nangkep y ini inti jawaban bapak sbenernya apa??"
Masih banyak komentar lainnya. Silahkan
pembaca mencermati langsung di aku media sosial terutama facebook dan twitter.
(MAH/kabarpapuanet)
0 Response to "Ketidakpahaman Capres Jokowi Terhadap Isu Internasional Menuai Tanggapan Miring di Media Sosial"
Post a Comment