15 Bupati di Jateng Intervensi Pilpres

Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah (Jateng) Abdul Wachab menyatakan, di Jateng selain telah terjadi kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif, juga 15 bupati telah berpihak kepada pasangan nomor urut dua, Jokowi-JK.

"Di Jateng telah terjadi kecurangan terstruktur, sistematis dan masif. Ditambah lagi dari 35 kabupaten yang ada di Jateng, 15 bupatinya sudah bepihak ke nomor dua dan mereka mengintervensi pilpres di Jateng," ujar Abdul di Rumah, Jalan Sisingamangaraja, Jakarta Selatan, Minggu (10/8/2014) sebagaimana dikabarkan oleh Inilahcom.
 
Dengan bukti kecurangan tersebut, lanjut dia, polisi harus berani menangkap Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik.

"Kami di daerah sudah ingin melihat sekali ketua KPU pusat bertanggung jawab. Polisi harus menangkap, kalau nanti polisi tidak berani menangkap ketua KPU, berarti oknum penegak hukumnya yang tidak berani menangkap," tandasnya.

Untuk menegakkan pilpres yang jujur, adil dan tidak curang, kader dan simpatisan serta relawan Prabowo-Hatta yang berasal dari Jawa Tengah juga akan ikut aksi moral (demonstrasi) di depan Gedung MK pada Senin (11/8).

"Jateng akan turunkan 1.000 relawan yang pukul 05.00 WIB sudah sampai Jakarta dan pukul 08.00 WIB sudah tiba di Kantor MK. Kami akan berjuang maksimal sampai tanggal 21 Agustus nanti," tambahnya.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "15 Bupati di Jateng Intervensi Pilpres"

Post a Comment