Dipukuli Saat Demo KPU, Pendukung Prabowo Laporkan Polisi ke Komnas HAM

Headline
Pendukung Prabowo-Hatta yang unjuk rasa di depan Gedung KPUD Jawa Timur pada Rabu (6/8/2014) akan melaporkan polisi ke Komnas HAM dengan tuduhan melakukan kekerasan. Mereka adalah Marsekan Ibrahim (Tunas Indonesia Raya) dan Rivai (ketua DPC Gerindra Sidoarjo).

Keduanya menilai polisi telah melakukan tindakan arogan dengan memukuli mereka saat unjuk rasa tersebut.
Ketua DPD Gerindra Jawa Timur Soepriyatno membenarkan pihaknya akan melaporkan pihak kepolisian ke Komnas HAM.

"Ini sudah dilaporkan ke Polda Jatim, karena korban masih dirawat kemungkinan hari Senin (11/8) akan ke Komnas HAM untuk melaporkan tindakan polisi yang arogan itu," ujar Soepriyatno di Jalan Sisingamangaraja No 21, Jakarta Selatan, Minggu (10/8/2014) sebagaimana diberitakan oleh Inilahcom.

Dia menjelaskan, tindakan polisi yang arogan tersebut membuat beberapa orang yang berdemo di Kantor KPUD Jawa Timur di Jalan Tenggilis Surabaya, mengalami luka-luka.

"Kami ingin berdemo secara damai, tapi kami hanya dizinkan berdemo yang jaraknya 600 meter dari KPUD Jawa Timur, padahal itu perumahan masyarakat. Kami dipukuli seperti anjing gila dan mobil yang membawa sound sistem disiram water canon," cetusnya.

Dia juga memastikan untuk menuntut keadilan pilpres ini, beberapa kader, simpatisan dan relawan Prabowo-Hatta dari Jawa Timur juga akan bergabung melakukan aksi damai di MK besok.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Dipukuli Saat Demo KPU, Pendukung Prabowo Laporkan Polisi ke Komnas HAM"

Post a Comment