(Foto: presstv) |
Yerusalem - Seorang anggota senior Organisasi Pembebasan
Palestina (PLO) mengecam tindakan pemukim Yahudi yang memprovokasi
Muslim Palestina dengan mabuk-mabukan di halaman Masjid Al Aqsa.
"Tindakan itu bisa memancing kerusuhan dan mengancam keamanan Al Quds," ujar Ahmed Qurei, anggota senior PLO itu.
"Kami juga mengamati terjadinya Yahudisasi Yerusalem. Kami minta negara-negara Islam bertindak," lanjutnya.
Pada 17 September bentrokan sengit terjadi antara pemukim Palestina dan Israel di sekujur Tepi Barat, setelah 750 Yahudi menyerbu situs suci Nabi Yusuf di Nablus.
Pasukan Israel merespon bentrokan dengan menembakan gas air mata dan peluru karet ke arah pemukim Palestina.
Israel sedang mengubah karakter sejumlah kota, dengan menempatkan lebih banyak orang Yahudi dan menghapus kesucian tempat-tempat ibadah non-Yahudi.
Kini, setengah juga warga Israel bermukim di 120 kompleks permukiman yang dibangun sejak 1967 di Tepi Barat dan Al Quds. Masyarakat internasional menyebut permukiman itu ilegal. (inilah/kabarpapua.net)
"Tindakan itu bisa memancing kerusuhan dan mengancam keamanan Al Quds," ujar Ahmed Qurei, anggota senior PLO itu.
"Kami juga mengamati terjadinya Yahudisasi Yerusalem. Kami minta negara-negara Islam bertindak," lanjutnya.
Pada 17 September bentrokan sengit terjadi antara pemukim Palestina dan Israel di sekujur Tepi Barat, setelah 750 Yahudi menyerbu situs suci Nabi Yusuf di Nablus.
Pasukan Israel merespon bentrokan dengan menembakan gas air mata dan peluru karet ke arah pemukim Palestina.
Israel sedang mengubah karakter sejumlah kota, dengan menempatkan lebih banyak orang Yahudi dan menghapus kesucian tempat-tempat ibadah non-Yahudi.
Kini, setengah juga warga Israel bermukim di 120 kompleks permukiman yang dibangun sejak 1967 di Tepi Barat dan Al Quds. Masyarakat internasional menyebut permukiman itu ilegal. (inilah/kabarpapua.net)