CCTV Saat Boarding Membantu Tim DVI Identifikasi Korban Air Asia

Kisah Video Terakhir Penumpang AirAsia Membantu Tim DVI
Foto dan peti jenazah Cindy Clarissa Soetjipto, penumpang pesawat AirAsia QZ8501, di persemayaman Gotong Royong, Kota Malang, Kamis, 15 Januari 2015
Bukan perkara mudah untuk dapat mengungkap identitas korban pesawat Air Asia QZ8501 yang jatuh di perairan Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan. Sejumlah 39 identitas korban yang terdiri dari 36 penumpang dan tiga kru Pesawat AirAsia QZ 8501 diungkap salah satunya melalui rekaman CCTV saat boarding pass di bandara Juanda Surabaya.

Dilaporkan oleh Vivanews bahwa lebih dari 242 ahli dari berbagai bidang dan berbagai negara dikerahkan untuk bisa mengungkap identitas korban Air Asia yang ditemukan. Banyaknya tenaga ahli yang dilibatkan mengingat bahwa proses identifikasi jenazah penumpang AirAsia QZ8501 dianggap lebih sulit daripada proses identifikasi korban pesawat Sukhoi Superjet yang jatuh di Gunung Salak dan Malaysia Airlines MH17 yang jatuh di Ukraina.

Namun, di balik semua jerih payah melawan segala kesulitan itu, pada perjalanan proses identifikasi, banyak hal yang akhirnya membuat identifikasi menjadi lebih mudah.

Salah satunya hal yang membantu tim DVI untuk mengungkap identitas jenazah adalah keberadaan data rekaman video terakhir para penumpang Pesawat AirAsia QZ8501.

Memang, rekaman video itu hanyalah rekaman yang memperlihatkan kondisi penumpang AirAsia QZ8501 saat melakukan Boarding Pass di Bandara Juanda, Surabaya.

Dan rekaman video itu hanyalah hasil rekaman kamera keamanan closed circuit television (CCTV) yang terpasang di bandara.

Tapi, siapa sangka, banyak sudah jenazah korban jatuhnya AirAsia QZ8501 yang teridentifikasi melalui data rekaman video itu.

Contohnya adalah saat tim DVI berhasil mengidentifikasi jasad gadis kecil bernama Jie Stevie Gunawan pada Minggu, 4 Januari 2015 lalu.

Jie Stevie dikenali berkat data sekunder berupa rekaman CCTV yang memperlihatkan Jie Stevie mengenakan baju kaus bergambar tokoh kartun Minnie Mouse ketika melakukan Boarding Pass di Bandara Juanda, Minggu 28 Desember 2014.

"Setelah melaui proses rekonsiliasi dan kita cocokkan dengan ciri korban yang terekam pada CCTV, maka kami tetapkan korban bernama  Jie Stevi Gunawan," kata Kepala Pusat Kedokteran Brigjen Pol Arthur Tampi.

Arthur menjelaskan, baju kaus bergambar Minnie Mouse itu masih melekat pada jasad Stevi saat ditemukan tim SAR.

Begitu juga saat tim DVI mengungkap identitas penumpang bernama Cindy Clarisa Soetjipto warga Malang, Jawa Timur.

"Dari temuan sekunder properti yaitu baju dan celana dari korban yang sesuai dengan data antemortem rekaman CCTV," kata Kabid Dokkes Polda Jatim, Kombes Pol Budiyono, kemarin, Kamis 15 Januari 2015.

Hal yang sama juga dilakukan tim DVI saat mengungkap identitas dua WN Korea Selatan Kyung Hwa Lee dan Seong Beom Park pada, Minggu 11 Januari 2015.

Dalam hasil rekaman video CCTV terlihat Seong Beom Park memakai gendongan bayi saat berada di bandara. Dan, saat jenazahnya ditemukan, Park juga masih memakai gendongan bayi itu.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "CCTV Saat Boarding Membantu Tim DVI Identifikasi Korban Air Asia"

Post a Comment