Timika – Sungguh di luar batas peri kemanusiaan apa yang
dilakukan oleh beberapa orang tak dikenal saat membantai satu anggota keluarga
petani di Kompleks Irigasi Ujung Kampung Inauga pada Jumat (30/1) dini hari. Kepala
keluarga bernama Tukimin (35) dan putri sulungnya Febriani (8) tewas di tempat.
Sementara istrinya, Nunuk (28) dan dua dua orang anak lainnya, yaitu Mepiyu (6)
dan Nando (2) terluka parah. Kelimanya mengalami luka bacokan.
Menurut warga sekitar, mereka mendengar teriakan minta
tolong sekitar pukul 03.15 dini hari. Namun, saat warga memberanikan diri
keluar saat itu hanya mendapati kelima korban telah tergeletak di dalam dan di
luar rumah.
Dugaan warga, kejadian tersebut adalah sebuah aksi
pencurian sekelompok orang yang kepergok pemilik rumahnya. Untuk menutupi
perbuatannya, pelaku yang diduga lebih dari satu itu kemudian melakukan aksi
nekatnya dengan membantai korban.
Dugaan aksi pencurian itu menguat, pasalnya sebelumnya
pada sekitar pukul 00.00 WIT terjadi aksi pencurian tetangga korban yang
dilakukan oleh warga asli dari suku setempat. Namun pelaku pencurian sempat
kabur. Masih menurut warga, telah lama wilayah itu menjadi sasaran aksi pencurian.
“Tidak ada masalah lain. Ini murni pencurian, mungkin
karena kepergok pencuri lalu nekat menghabisi korban,” ungkap warga setempat.
0 Response to "Di Timika, Satu Keluarga Dibantai Dua Tewas"
Post a Comment