Heboh, Penyamakan Kulit Ular di Cirebon Disorot Dunia

ratusan ular dibantai tiap harinya.
SAUNG99 - Bagi pecinta sepatu, tas atau dompet mewah, pasti tidak pernah melewatkan bahan yang satu ini, yaitu bahan kulit. Bahan yang cukup bagus ini, memang menjadi primadona bagi mereka yang mempunyai uang berlimpah.

Barang-barang yang terbuat dari kulit, identik dengan harga yang cukup tinggi. Bagaimana tidak, bahan kulit ini sangat jarang sekali. Dan biasanya, kulit sperti ular, buaya, hingga biawak digunakan sebagai bahan bakunya.

Namun yang cukup menyita perhatian dunia kali ini adalah proses penyamakan kulit-kulitnya. Dan kali ini, sebuah desa di Cirebon, Kapetakan menjadi sorotan dunia, setelah industri melakukan penyamakan kulit ular kobra.


Kulit ular yang telah kering.
Bagaimana tidak, ular-ular tersebut diambil kulitnya dengan cara yang cukup brutal. Seperti dilansir Daily mail, proses penyamakan kulit di sana memperlihatkan ular di kuliti dalam jumlah ratusan setiap harinya.

Ular-ular tersebut dibiarkan di lantai setelah sebelumnya di sembelih pada bagian lehernya. Empedunya diambil, dan kotorannya dibuang. Bahkan mereka menyebutnya sebagai pembantaian.

Konsep yang digunakan juga cukup kejam. Walaupun untuk menguliti seekor ular. Para pekerja setiap harinya mendapatkan pasokan ular dari berbagai daerah, juga dari lingkungan sekitarnya.


Pekerja sedang menguliti ular.
Biasanya, industri penyamakan kulit ini mengekspor dalam bentuk kulit mentah. Selain kobra, beragam jenis ular juga diterima para perajin ini, bahkan hingga ular sanca kembang yang keberadaannya dilindungi.

Tentunya ini sangat mengkhawatirkan, karena bagaimana pun juga, ular merupakan predator utama hama seperti tikus. Memusnahkan mereka dari alam liar, berarti membiarkan hama semakin berkembangbiak tidak terkendali.  (saung99)

Subscribe to receive free email updates: