Menkopolhukam Sebut KPK Perkeruh Suasana dengan Pengerahan Massa

 
JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdijatno menyebut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak menaati perintah presiden untuk menjernihkan suasana. Dia menganggap KPK justru memperkeruh situasi karena mengerahkan massa pendukung hingga dini hari.

"Kelihatannya tidak ditaati sehinga semalam masih ada pergerakan-pergerakan dari KPK. Itu sebenarnya tidak boleh ada pergerakan massa," ujarnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Sabtu (24/1).

Sebagai menteri yang bertanggungjawab pada keamanan negara, Tedjo mengaku menyayangkan pergerakan massa yang terjadi di KPK tadi malam. Apalagi, dia menilai, Ketua KPK Abraham Samad juga telah mengeluarkan pernyataan yang dapat membuat suhu semakin memanas. Tedjo menilai, apa yang dilakukan Samad tersebut kekanak-kanakan.

"Jangan semua di depan media, seperti itu tidak baik, kekanak-kanakan," ujar dia.

Seperti diketahui, perseteruan di antara KPK dan Polri makin meruncing setelah Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto ditangkap Bareskrim Mabes Polri Jumat kemarin (23/1). Atas penangkapan tersebut, masyarakat dan aktivis datang dan menyampaikan dukungannya pada KPK.

Sekitar pukul 01.30 dini hari, Bambang Widjojanto akhirnya dibebaskan oleh Bareskrim Mabes Polri. Ia langsung menuju ke KPK dan menemui para pendukung yang telah menunggunya sejak pagi. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Menkopolhukam Sebut KPK Perkeruh Suasana dengan Pengerahan Massa"

Post a Comment