Syiah Mengkudeta Presiden Yang Sah, Ribuan Rakyat Yaman Turun ke Jalan

Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi
SANAA - Ribuan demonstran melawan kelompok pemberontak Syiah Houthi terjadi di Yaman, Sabtu (24/1/2015). Gelombang demonstrasi ini dipicu oleh upaya kudeta kelompok Syiah pimpinan Houthi menguasai istana.

Presiden Yaman yang sah, Abd-Rabbu Mansour Hadi dipaksa mengundurkan diri seraya menyalahkan kelompok Houthi yang menguasai istana. Kelompok ini, dinilainya menghambat usahanya untuk menjaga stabilitas Yaman dari kerusuhan kelompok separatis dan kemiskinan selama dua tahun terakhir.


"Kami meminta maaf pada anda secara pribadi dan seluruh hadirin yang terhormat dan masyarakat Yaman karena kami tidak memiliki jalan keluar," ujar juru bicara pemerintah mengutip surat pengunduran diri Hadi yang dilansir Reuters, Jumat (23/1).

Surat tersebut ditujukan pada ketua parlemen yang saat ini menjadi kepala negara sementara yang resmi. Parlemen Yaman langsung menggelar pertemuan untuk mendiskusikan pengunduran dirinya.

Dikutip BBC, Hadi mengatakan tak bisa lagi bertahan setelah Yaman mengalami kemunduran setelah berhadapan dengan pemberontak. Hadi juga secara de facto menjadi tahanan rumah.

Ribuan demonstran anti-Houthi berkumpul di kota selatan, Aden, Taiz, Ibb dan Houdida.Mereka mengancam akan menutup pelabuhan dan memperingatkan pemerintah lokal untuk tidak mengikuti perintah dari Sanaa yang saat ini dikuasai syiah dengan mundurnya Presiden Hadi.

Sementara di utara, ibukota Sanaa, ribuan pendukung Houthi juga melakukan pawai dengan tulisan-tulisan membenci Amerika Serikat dan Israel.


Kelompok Houthi mengatakan, belum ada reaksi resmi usai pengunduran diri Hadi. Namun, pihaknya mendesak masyarakat Yaman untuk menggelar demonstrasi massal sebagai dukungan pada Houthi.

Kamis (22/1) kelompok syiah Houthi mengepung gedung parlemen. Kota Aden, orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang dua kendaraan lapis baja, Jumat (23/1).

Tiga ledakan terdengar ketika Aden diserang diikuti oleh bentrokan. Mundurnya Hadi telah menimbulkan kemarahan di Aden.

Kota pelabuhan utama di mana para pejabat berada ini telah bereaksi. Petugas keamanan di Aden hanya mematuhi perintah yang dikeluarkan di Aden.

Mundurnya Hadi dinilai sebagai penghinaan secara tidak langsung bagi wilayah utara di Yaman. Awal pekan ini Aden menutup pelabuhan sementara sebagi protes terhadap serangan Houthi di lembaga negara di Sanaa. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Syiah Mengkudeta Presiden Yang Sah, Ribuan Rakyat Yaman Turun ke Jalan"

Post a Comment