Aparat berwenang dari lembaga penerbangan Amerika Serikat (AS) pada Minggu (4/1/2015), berusaha menyelidiki penyebab jatuhnya sebuah pesawat kecil di wilayah Kentucky. Satu hal lain yang juga jadi pertanyaan mereka adalah bagaimana seorang bocah perempuan berusia 7 tahun bisa selamat dari tragedi yang menewaskan seluruh anggota keluarganya itu.
Sebagaimana diberitakan USA Today, National Transportation Safety Board (NTSB) atau Badan Keamanan Transportasi Nasional AS kini tengah menginvestigasi jatuhnya pesawat Piper PA-34 di sebelah barat daya Gilbertsville, Kentucky, pada Jumat (2/1) malam itu.
Menurut Dean Patterson dari Kepolisian Kentucky, Sailor Gutzler yang merupakan satu-satunya korban selamat dari kecelakaan tragis itu, merupakan putri dari pasangan Marty Gutzler (48) dan Kimberly Gutzler (46), asal Nashville, Illinois. Selain kedua orang tuanya itu, kecelakaan tersebut juga disebut menewaskan kakak Sailor yang bernama Piper Gutzler (9), serta sepupunya, Sierra Wilder (14).
"Keluarga Gutzler tengah berduka atas kepergian Marty, Kim, dan Piper Gutzler dan Sierra Wilder," ungkap pengacara keluarga itu, Kent Plotner, melalui pernyataan resminya.
"Kami merasa terpukul atas kehilangan ini, tapi meyakini bahwa mereka kini telah beristirahat di sisi Tuhan yang Penyayang. Berdoalah untuk kami, terutama bagi Sailor Gutzler," sambungnya.
Disebutkan, sekitar setengah jam setelah pesawat itu melaporkan masalah mesin dan kemudian kehilangan kontak dengan Air-Traffic Control (ATC), seorang pemilik rumah di Lyon County, Kentucky, menelepon saluran 911. Menurut polisi, lelaki itu mengatakan bahwa seorang bocah perempuan tiba di rumahnya. Sailor, sang bocah, lantas dirawat di rumah sakit terdekat untuk cederanya yang tak tergolong parah, sebelum lantas dipulangkan pada Sabtu.
"Gadis kecil ini keluar dari puing-puing pesawat sendirian, dan berhasil menemukan permukiman terdekat dan melaporkan pesawat yang jatuh itu," ungkap Patterson pula.
"Merupakan sebuah keajaiban bahwa dia berhasil selamat, namun juga sebuah tragedi mengingat empat penumpang (pesawat) lainnya tidak selamat," sambungnya.
Pemilik rumah yang didatangi Sailor, Larry Wilkins, kepada CNN mengatakan bahwa bocah itu tampaknya telah berjalan hampir satu mil (sekitar hampir 1,5 km) dalam kegelapan. Dia meyakini Sailor telah berjalan melalui kawasan yang sangat rawan dan tak bersahabat, tanpa alas kaki kecuali sebuah kaus kaki, serta memakai celana pendek dan tanpa jaket.
"Dia benar-benar seorang gadis kecil yang luar biasa berani, saya bisa katakan itu," ungkap Wilkins.
Pihak kepolisian sendiri belakangan menemukan puing-puing pesawat tersebut di kawasan yang berpepohonan lebat. Menurut pihak FAA pula, pesawat itu diketahui tinggal landas dari Tallahassee Regional Airport di Florida, serta berencana menuju Mount Vernon, Illinois. (USAToday)