"Waktu saya jemput di bawah, Pak AS pakai masker. Pas di dalam
apartemen, sudah dilepas (maskernya)," kata Supriansyah alias Anca di
Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (30/1).
Meski mengakui adanya pertemuan antara Samad dengan beberapa petinggi PDIP di unit apartemennya, namun ia tidak mengetahui isi pertemuan tersebut. Ia hanya meminjamkan unitnya untuk digelar pertemuan.
Anca mengaku telah mengenal Abraham sejak tahun 2000, karena keduanya merupakan aktivis antikorupsi dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ia menegaskan tidak mengetahui orang dengan inisial D1 dan D2 dalam pertemuan tersebut. "Saya nggak tahu soal itu," ucapnya.
Ia merupakan pemilik unit apartemen "The Capital Residence", SCBD, Jakarta, tempat di mana pertemuan diduga diadakan. Dikatakannya, sebelum para petinggi PDIP datang, ia bertemu dengan Abraham terlebih dulu di unit apartemennya.
Abraham kemudian meminta izin agar diperbolehkan mengadakan pertemuan dengan beberapa rekannya di apartemen tersebut. Lalu Anca pun mengizinkan. Selain Abraham, pihaknya mengatakan bahwa dalam pertemuan itu ada Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen PDI-P (saat itu) Tjahjo Kumolo. "Ada Abraham, Hasto, kalau tidak salah ada Tjahjo Kumolo juga," ungkapnya.
Anca diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Bareskrim untuk menindaklanjuti adanya laporan sekelompok warga yang tergabung dalam KPK Watch Indonesia ke Bareskrim Polri, beberapa waktu lalu.
Meski mengakui adanya pertemuan antara Samad dengan beberapa petinggi PDIP di unit apartemennya, namun ia tidak mengetahui isi pertemuan tersebut. Ia hanya meminjamkan unitnya untuk digelar pertemuan.
Anca mengaku telah mengenal Abraham sejak tahun 2000, karena keduanya merupakan aktivis antikorupsi dari Makassar, Sulawesi Selatan. Ia menegaskan tidak mengetahui orang dengan inisial D1 dan D2 dalam pertemuan tersebut. "Saya nggak tahu soal itu," ucapnya.
Ia merupakan pemilik unit apartemen "The Capital Residence", SCBD, Jakarta, tempat di mana pertemuan diduga diadakan. Dikatakannya, sebelum para petinggi PDIP datang, ia bertemu dengan Abraham terlebih dulu di unit apartemennya.
Abraham kemudian meminta izin agar diperbolehkan mengadakan pertemuan dengan beberapa rekannya di apartemen tersebut. Lalu Anca pun mengizinkan. Selain Abraham, pihaknya mengatakan bahwa dalam pertemuan itu ada Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Sekjen PDI-P (saat itu) Tjahjo Kumolo. "Ada Abraham, Hasto, kalau tidak salah ada Tjahjo Kumolo juga," ungkapnya.
Anca diperiksa sebagai saksi oleh penyidik Bareskrim untuk menindaklanjuti adanya laporan sekelompok warga yang tergabung dalam KPK Watch Indonesia ke Bareskrim Polri, beberapa waktu lalu.
Pelaporan tersebut didasarkan pemberitaan di media
massa mengenai Ketua KPK yang bersumber dari tulisan di Blog Kompasiana
berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad". Artikel tersebut ditulis Sawito
Kartowibowo.
Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa Samad
pernah beberapa kali bertemu dengan petinggi parpol dan membahas
beberapa isu termasuk tawaran bantuan dalam penanganan kasus politisi
Emir Moeis yang tersandung perkara korupsi. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Saksi: Samad Pakai Masker Saat Pertemuan di Apartemen"
Post a Comment