Massa KAMMI saat aksi menolak valentine day. (Swaranews.com) |
Kemuslimahan PP KAMMI menganggap valentine day tidak sesuai ajaran Islam juga kental dengan penyembahan berhala dan perzinahan.
“Sebagai muslim,
kami menolak apa-apa yang tidak ada dalam Islam, dan salah satunnya adalah perayaan
Valentin. Sejarahnya yang kental dengan penyembahan berhala dan perzinahan itu
jelas sangat bertentangan dengan Islam dan harusnya masyarakat muslim para
remaja menolak perayaan tersebut,” ujar Irma Budiarti Sukmana ketua
Kemuslimahan PP KAMMI.
Irma juga
mengkhawatirkan dampak dari perayaan valentine
day yang kerap dilakukan para remaja muslim karena banyak menjerumuskan mereka
pada perilaku sex bebas.
“Fenomena
perayaan valentin yang kerap dilakukan oleh masyarakat khususnya para
remaja juga sangat mengkhawatirkan karna malam valentin sering menjadi
moment para
pasangan muda untuk melakukan sex bebas,” ujarnya.
Dia juga menghimbau kepada remaja muslim
agar tidak merayakan valentine day
dalam bentuk apapun.
“Kami berharap remaja muslim tidak
memperingatinya dalam bentuk apapun,” Irma menambahkan.
Perihal maraknya promosi valentine day melalui berbagai media, Irma
mengatakan dalam hal ini kepedulian keluarga para orang tua dan masyarakat
sangat penting perannya.
“Ini kembali lagi pada pendidikan keluarga, sejauh mana orang tua mampu menjelaskan apa itu valentin”. Kami fikir kampanye
penolakan yang beberapa tahun ini smakin masif juga banyak memberikan peran
positif,” tegasnya. (swaranews/kabarpapua.net)
0 Response to "Identik dengan Perzinahan, KAMMI Minta Remaja Tak Rayakan Valentine Day"
Post a Comment