Mahasiswa Madiun Tolak Kedatangan Jokowi

MADIUN - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasisa Muslim Indonesia (KAMMI) Madiun, menggelar unjuk rasa, Kamis (5/3). Aksi dilakukan dalam rangka menolak kedatangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang akan melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Ponorogo dan Madiun, 6-7 Maret 2015.

"Kami menolak kedatangan Jokowi ke Madiun. Kondisi negara yang semakin sulit ini semua tanggung jawab pemerintah, jangan membuat masyarakat semakin galau," ujar koordinator aksi, Husain Fatta Mizani, Kamis (5/3).

Husain mengatakan, ada lima tuntutan penting yang disampaikan aksinya saat itu, yakni, normalisasi harga beras, stabilisasi harga elpiji, kembalikan subsidi BBM, perbaiki distributor pupuk, dan kembalikan aset-aset bangsa Indonesia yang sudah dikontrakkan ke pihak asing.

Rencana kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Ponorogo pada Jumat (6/3) adalah untuk panen raya padi di Desa Jetis, Kecamatan Jetis, Kabupaten Ponorogo dan dilanjutkan dengan panen raya jagung di kawasan Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Sukun di Desa Sukun, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo.

Sedangkan di Madiun pada Sabtu (7/3), Presiden direncanakan akan berkunjung ke PT Industri Kereta Api (PT INKA) dan sejumlah lokasi di Mlilir, Dolopo, Kabupaten Madiun. Kunjungan Presiden ke Ponorogo dan Madiun masih berhubungan dengan pelaksanaan program swasembada pangan yang ditargetkan hingga tiga tahun ke depan. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Mahasiswa Madiun Tolak Kedatangan Jokowi"

Post a Comment