Eggi Sujana: Hanya Pencitraan, PDIP Menolak Kenaikan BBM Dua Periode Pemerintahan

Demo PDIP Tahun 2013

Posisi politik PDI Perjuangan (PDIP) selama dua periode pemerintahan dinilai hanya pencitraan atau hanya sekedar anomali.

Tim Hukum Prabowo-Hatta, Eggi Sudjana mengatakan, jika Jokowi-Jusuf Kalla (JK) sebagai presiden dan wakil presiden (wapres) terpilih menaikkan harga BBM, maka PDIP sebagai partai pengusung Jokowi-JK dinilai tidak konsisten.

"Ini (politik PDIP) anomali. Dulu saat oposisi PDIP menolak menaikkan, sekarang kok berencana menaikkan, berarti (oposisi PDIP) itu hanya pencitraan saja," kata Eggi, di Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Sebab, PDIP sebagai partai oposisi yang menentang keras atas kenaikkan harga BBM pada pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). PDIP beralasan bahwa kenaikkan harga BBM bukan menjadi solusi untuk mensejahterakan rakyat.

Ia menjelaskan, kenaikan BBM itu membuat rakyat susah, harga kebutuhan pokok naik, ongkos angkutan umum naik dan juga akan menimbulkan konsekuensi.

"Konsekuensinya, rakyat akan melawan. Dan tidak ada jaminan pemerintahan Jokowi-JK akan sampai lima tahun," katanya.

Dengan begitu, Eggi melanjutkan pendukung Jokowi akan segera sadar dan bertindak cerdas. "Dengan bersama-sama melakukan gerakan kedaulatan rakyat untuk melawan Jokowi-JK," tukasnya. (inilah/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Eggi Sujana: Hanya Pencitraan, PDIP Menolak Kenaikan BBM Dua Periode Pemerintahan"

Post a Comment