Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana S Yembise. |
"Saya mendukung dibatalkannya acara tersebut,
karena bertentangan dengan prinsip-prinsip dan tujuan pendidikan anak
Indonesia," kata Yohana Yembise melalui siaran pers di Jakarta, Jumat
(24/4).
Yohana mengatakan, perayaan semacam itu sama sekali
tidak mencirikan identitas anak didik Indonesia. Anak-anak Indonesia,
tambah dia, dapat mengekspresikan rasa syukur dengan cara-cara yang
baik, bukan dengan berpesta bikini seperti itu.
"Saya menghimbau kepada masyarakat, orang tua,
serta para guru, agar lebih giat melindungi anak dari berbagai kegiatan
negatif, dan mencegah keterlibatan anak dalam kegiatan lainnya yang
tidak mendidik, tidak bermanfaat, dan berpotensi menghancurkan masa
depannya. Mari selamatkan anak-anak kita, karena mereka adalah masa
depan kita semua," katanya.
Sementara itu, pada pemberitaan di sejumlah media
massa diketahui bahwa acara tersebut dibatalkan dan pihak penyelenggara
meminta maaf kepada sejumlah sekolah di Jakarta dan Bekasi, yang namanya
tercantum dalam undangan dan beredar di beberapa media sosial serta
pemberitaan belakangan ini.
Penyelenggara menyatakan tersebarnya berita serta
kehebohan yang terjadi diakibatkan oleh kesalahan dari tim promosi
mereka. Penyelenggara juga menjelaskan jika "dresscode" asli dalam acara
yang rencananya digelar tanggal 25 April 2015 tersebut adalah Summer
Dress, semacam gaun-gaun santai dengan tema Pool Party dan bukan bikini. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Menteri Yohana Dukung Pembatalan Rencana Pesta Bikini"
Post a Comment