Acara ini adalah event promo untuk buku berjudul 'Akulah Istri Teroris'
dengan penulus Abidah El Khalieqy terbitan Solusi Publishing.
Acara penistaan dan pelecehan terhadap simbol muslimah bercadar ini sedianya akan digelar pada Ahad, 31 Mei 2015, di Toko Buku Gramedia, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.
Bahkan ada hadiah yang diberikan sebagai pemenang, senilai Rp. 1 juta rupiah. Dalam poster terpampang bahwa acara ini digelar dalam rangka memeriahkan launching buku novel.
Menyikapi hal ini Ustadz Alfian Tanjung turut mengomentari acara ini, "Ini sebuah stigmatisasi, sebaiknya bahkan seharusnya digagalkan.' ucapnya.
Ia juga menyatakan, "Laporkan ke MUI dan Polisi terdekat. Lebih elegan kalo akhwat turun tangan menemui manajemen Gramedia Depok. Langkah pertama hubungi dan telpon panitia untuk menyatakan keberatan. Kalo mereka mengabaikan, lakukan opsi 2. Segel Gramedia."
Setelah santernya penolakkan tersebut, Gramedia Depok buru-buru menyatakan bahwa acara itu adalah hoax. Pihak Gramedia menyatakan bahwa acara itu tidak pernah ada, bahkan pihaknya tidak tahu-menahu perihal rencana acara itu. Padahal pernyataan Gramedia kepada MUI setempat, acara itu dibatalkan bukannya hoax. Begitulah cara Gramedia mengelak dari tanggung jawab. (voa-islam/kabarpapua.net)
Acara penistaan dan pelecehan terhadap simbol muslimah bercadar ini sedianya akan digelar pada Ahad, 31 Mei 2015, di Toko Buku Gramedia, Jalan Margonda Raya, Depok, Jawa Barat.
Bahkan ada hadiah yang diberikan sebagai pemenang, senilai Rp. 1 juta rupiah. Dalam poster terpampang bahwa acara ini digelar dalam rangka memeriahkan launching buku novel.
Menyikapi hal ini Ustadz Alfian Tanjung turut mengomentari acara ini, "Ini sebuah stigmatisasi, sebaiknya bahkan seharusnya digagalkan.' ucapnya.
Ia juga menyatakan, "Laporkan ke MUI dan Polisi terdekat. Lebih elegan kalo akhwat turun tangan menemui manajemen Gramedia Depok. Langkah pertama hubungi dan telpon panitia untuk menyatakan keberatan. Kalo mereka mengabaikan, lakukan opsi 2. Segel Gramedia."
Setelah santernya penolakkan tersebut, Gramedia Depok buru-buru menyatakan bahwa acara itu adalah hoax. Pihak Gramedia menyatakan bahwa acara itu tidak pernah ada, bahkan pihaknya tidak tahu-menahu perihal rencana acara itu. Padahal pernyataan Gramedia kepada MUI setempat, acara itu dibatalkan bukannya hoax. Begitulah cara Gramedia mengelak dari tanggung jawab. (voa-islam/kabarpapua.net)
0 Response to "Gramedia Depok Sebut 'Lomba Berbusana Mirip Istri Teroris' Hoax, Padahal Yang Benar Dibatalkan"
Post a Comment