Muslim di India melaksanakan shalat. |
Melihat Islam yang tidak mengenal kasta, sekitar 300 masyarakat dalit yang kesehariannya bekerja kasar, mulai penyapu jalanan dan membersihkan kotoran manusia, berikrar menginginkan Islam. Terlebih, saat ini diskriminasi terjadi lagi kepada mereka. Permukiman Dalit Valmiki terancam digusur untuk pengembangan pusat perbelanjaan.
'Ini tak lebih dari sebulan setelah beberapa Dalit di Meerut memeluk Islam setelah mereka dilarang untuk masuk kuil," seperti dalam laporan The Hindu, Jumat (10/4) akhir pekan lalu.
The Hindu melaporkan, ada sekitar 300 orang yang telah mengajukan petisi kepada gubernur setempat, Ram Naik, untuk mendengar keluhan mereka. Mereka menuding pemerintah abai, melarang memeluk Islam, tapi membiarkan mereka dalam kesengsaraan.
Tak lebih dari sebulan lalu, sekelompok Dalit memutuskan untuk memeluk Islam di Meerut. Ini lantaran disalah seorang anggota komunitasnya tidak diberi akses ke sebuah kuil terkemuka.
"Apa gunanya menjadi seorang Hindu dan memiliki benang suci ini di pergelangan tangan saya jika saya bahkan tidak bisa masuk kuil dan melakukan pemujaan," ujar Shyam Singh, atau Azad seperti dilansir onislam (15/3).
Azad dan masyarakat Dalit Valmiki di desa Moga dari Meerut dilarang melakukan pemujaan di kuil terkemuka Valmiki November lalu. Pada waktu itu, imam masyarakat Yadav mengatakan kepada Dalit Valmiki bahwa mereka tidak memiliki hak untuk melakukan pemujaan. (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Rindu Keadilan, 300 Warga India Ingin Masuk Islam"
Post a Comment