
"Waktu saya jadi Presiden, tidak pernah mengganggu partai politik lain meskipun ada yang menetang saya. Hormartilah mereka (partai politik), tidak ada niat apalagi tindakan untuk intervensi," ungkap SBY usai menghadiri acara Silaturahim Nasional ke II Forum Komunikasi dan Deklarator Partai Demokrat (FKPD-PD), di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
Dia pun sempat mengomentari pernyataan sang anak Edhie Baskoro (Ibas) yang meminta kepada Presiden Jokowi agar Partai Demokrat yang akan melangsungkan kongres pada Mei mendatang tidak digolkarkan.
Menurutnya, pernyataan Ibas merupakan dampak dari opini publik yang menganggap adanya intervensi dan campur tangan pemerintah dalam demokrasi di partai politik, seperti yang terjadi di Golkar dan PPP.
"Semoga demokrasi tetap hidup, hormatilah partai politik. Kami dari PD ingin berpolitik dengan baik," kata SBY.
Terkait posisi Partai Demokrat sebagai penyeimbang pemerintah saat ini, lanjut SBY, hal itu dikarenakan pengalamannya sewaktu menjabat Presiden selama dua periode.
"Kalau ada KMP dan KIH pasca pemilu itu dapat menjadi kegaduhan politik. Kalau ada pertentangan seperti ini, maka akan tidak stabil jalannya pemerintahan, makanya kami menjadi penyeimbang itu niat kami," tuturnya. (okezone/kabarpapua.net)
0 Response to "SBY Sindir Jokowi untuk Hormati Partai Politik"
Post a Comment