Gunung Everest saat gempa Nepal |
Dilansir melalui Live Science, Selasa 5 Mei 2015, konsorsium nonprofit untuk penelitian geoscience, UNAVCO melaporkan jika gunung Everest mengalami penyusutan sampai satu inci. Analis ini disimpulkan berdasar data dari satelit European Space Agency Sentinel-1A.
Satelit milik badan luar angkasa Eropa itu melewati area terdampak untuk pertama kalinya pada 29 April. Menurut para peneliti dari UNAVCO, ketika lempeng tektonik India dan Eurasia bergeser, hal ini menyebabkan gempa dan memungkinkan kerak bumi juga melonggar sehingga membuat ketinggian Everest menurun.
"Peristiwa ini mirip dengan fenomena saat sebuah penghapus ditekan dan bagian atasnya mengembung. Ketika tekanan dilepas, penghapus kembali pada bentuk semula," ujar profesor sains geologi dari University of Colorado Boulder, Roger Bilham.
Bilham memprediksi jika Everest mengalami penyusutan sekitar satu sampai dua milimeter. Sebaliknya, Annapurna Range, gunung yang berada di pusat Nepal, dekat dengan pusat gempa, mengalami peningkatan ketinggian sekitar 20 sentimeter atau 8 inchi.
Sama halnya dengan Annapurna Range, menurut data Pusat Penerbangan dan Antariksa Jerman, sebuah area di Kathmandu, ibukota Nepal, telah terangkat naik sekitar 3 kaki. Wilayah ini diperkirakan memiliki panjang 55 mil dan lebar 18 mil.
"Kami ingin tahu bagian mana saja yang mengalami pergeseran. Ini sangat penting untuk memprediksi dampak gempa yang akan datang," ujar Geofisikawan dari University of Leeds, Tim Wright. (viva/kbrpapua.net)
0 Response to "Gempa Nepal Bikin Gunung Everest Menyusut"
Post a Comment