Wakil Sekjen MUI, Tengku Zulkarnain meminta agar Menkominfo bersikap
tegas terhadap situs-situs prostitusi online yang semakin marak.
“Pertama, kita memuji tindakan polisi yang telah menangkap mucikari pelacuran artis tingkat tinggi. Kedua, kita ingin segera dibuka siapa artis-artis dan pemakai-pemakainya agar masyarakat tahu dan bisa mengantisipasi gerakan pelacuran tingkat tinggi ini,” ujarnya, Senin (11/5).
“Pertama, kita memuji tindakan polisi yang telah menangkap mucikari pelacuran artis tingkat tinggi. Kedua, kita ingin segera dibuka siapa artis-artis dan pemakai-pemakainya agar masyarakat tahu dan bisa mengantisipasi gerakan pelacuran tingkat tinggi ini,” ujarnya, Senin (11/5).
Menurut Tengku Zulkarnain, langkah itu akan membuat
ruang gerak mereka menjadi terbatas. Ia juga menghimbau polisi agar
senantiasa aktif untuk membasmi maraknya prostitusi di mana pun jenis
apapun.
“Yang paling penting, Menkominfo jangan tidur.
Jangan hanya galak pada situs Islam tapi memble pada situs porno dan
situs pelacuran online,” tegasnya.
Ia mengingatkan pada langkah Menkominfo yang
membreidel 22 situs Islam beberapa bulan lalu, seharusnya hal itu
dilakukan pada situs-situs online yang membahayakan generasi muda ini.
Menurutnya, generasi muda akan hancur jika usaha ke arah itu lemah.
“Sekarang narkoba bebas bergerak, miras malah mau
dilegalkan Gubernur Jakarta, pelacuran merajalela, korupsi sudah
menggurita. Tapi, pengawasan dan penindakannya lemah. Kalau seperti itu,
negeri ini yang menurut UUD 1945 Pasal 29 ayat 1 berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa ini akan hancur.” (rol/kabarpapua.net)
0 Response to "Prostitusi Online Marak, Wasekjen MUI: Menkominfo Jangan Tidur"
Post a Comment