Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. |
"Kita terus mewaspadai," tegasnya kepada wartawan, di Jakarta Convention Center Senayan, Jakarta, Kamis, (9/7). Meski begitu, Bambang tak yakin, peristiwa ini berpengaruh terhadap sektor riil Cina.
Bambang mengatakan, Tahun lalu bursa Cina naik hingga 160 persen. Maka bila sekarang turun 30 sampai 40 persen, berarti itu tengah terkoreksi.
"Cuma karena naiknya luar biasa, jadi koreksinya koreksinya kelihatan besar. Hanya saja kalau soal dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi mereka, pastinya lebih lambat dari sebelumnya," jelas Bambang.
Menurutnya, tanpa adanya penurunan saham, perekonomian Cina dipastikan tetap melambat dari tahun lalu. Bambang memprediksi pertumbuhan ekonomi Cina tahun ini, kemungkinan di bawah tujuh persen. (Republika)
0 Response to "Saham Cina Anjlok Dikhawatirkan Berimbas pada Indonesia"
Post a Comment