Seperti dikutip dari Alarabiya, Jum’at (10/9), bahwa Sekelompok orang Kristen di Brazil telah meluncurkan jaringan media sosial, di mana kata umpatan atau konten yang tidak etis dilarang di media sosial yang diberi nama ‘Facegloria’ itu.
Pencipta Facegloria, mengklaim bahwa situs tersebut telah menarik 100.000 anggota pada bulan pertama, dan situs ini adalah untuk melayani mereka yang menilai bahwa facebook versi Mark Zuckerberg kurang akan nilai-nilai moral. Menurutnya, bahan homoseksual dilarang pada platform di media sosial ini dan saat ini sudah terdapat 600 kata yang dilarang.
"Di Facebook, anda melihat banyak kekerasan dan pornografi, itu sebabnya kami berpikir untuk menciptakan jaringan di mana kita bisa berbicara tentang Tuhan, cinta dan untuk menyebarkan firman-Nya, " Kata salah satu pendiri Facegloria, Atilla Barros.
Brasil Facegloria saat ini hanya tersedia dalam bahasa Portugis, namun akan direncanakan untuk menyediakan layanan bahasa lain, bahkan akan dikembangkan menjadi aplikasi di smartphone.
Ide untuk membuat Facegloria ini dimulai tiga tahun lalu ketika Barros dan tiga orang Kristen lain yang bekerja di kantor Walikota di Ferraz de Vasconcelos, salah satu Kota yang berdekatan dengan Ibu Kota Brasil, Sao Paulo. "Kami ingin menjadi lebih bermoral dan secara teknis lebih baik dari Facebook. Kami ingin semua umat kristen Brasil bergeser ke Facegloria," kata Barros.
Ide ini bukan yang pertama, sebelumnya umat Islam juga pernah menyisipkan "moral" di media sosial, yaitu Ummaland. Situs ini adalah jaringan sosial untuk umat Islam yang diluncurkan pada 2013, yang saat ini memiliki sekitar 329.000 anggota.
"Kami menciptakan Ummaland dengan nilai-nilai Islam, tidak ada pembicaraan yang tidak penting, tidak ada kata-kata yang menyombongkan diri, tidak gosip dan fitnah tetapi berfokus pada pesan yang benar-benar penting," kata pendiri Ummaland, Maruf Yusupov dan Jamoliddin Daliyev kepada BBC dalam sebuah wawancar yang diberitakan sebelumnya.
0 Response to "Umat Kristen Brasil meluncurkan ‘Facebook Bermoral’"
Post a Comment