Seakan menanggapi bantahan pejabat Indonesia, Dr. Michael Buehler,
mengunggah dokumen kontrak pelobi Singapura yang membantu Presiden
Jokowi ke Amerika. Ini linknya.
Buehler adalah dosen Ilmu Politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies di London menulis artikel "Waiting in the White House Lobby" yang membuat heboh dunia diplomasi Indonesia-Amerika.
Berdasarkan dokumen ini, Buehler mengungkapkan bahwa konsultan Singapura, Pereira International PTE LTD, telah menyepakati kerja sama dengan R&R Partner's Inc, pelobi asal Las Vegas, AS, senilai 80.000 dolar AS.
Kontrak ditandatangani oleh Derwin Pereira, CEO Pereira International PTE LTD sebagai klien dan Sean Tonner, Presiden R&R Partners, Colorado LLC sebagai konsultan. R&R Partners memastikan pemerintah Indonesia klien Pereira.
Dalam dokumen juga dicantumkan "Consultancy Fees and Invoicing" sebesar USD 80.000 atau sekitar Rp 1 miliar dalam 4 kali pembayaran oleh Pereira dilakukan dalam periode 15 Juni hingga 1 September 2015.
Dalam dokumen disebutkan R & R Partners setuju sebagai konsultan untuk membantu kepentingan pemerintah Indonesia terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika. Baik berhubungan dengan pemerintah, konggres, media maupun individu lainnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membantah info Buehler. Demikian juga Dura Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake juga menepis artikel Buehler. Baik Retno maupun Blake menegaskan kunjungan itu disiapkan resmi ke dua negara. (Teropongsenayan)
Buehler adalah dosen Ilmu Politik Asia Tenggara di School of Oriental and African Studies di London menulis artikel "Waiting in the White House Lobby" yang membuat heboh dunia diplomasi Indonesia-Amerika.
Berdasarkan dokumen ini, Buehler mengungkapkan bahwa konsultan Singapura, Pereira International PTE LTD, telah menyepakati kerja sama dengan R&R Partner's Inc, pelobi asal Las Vegas, AS, senilai 80.000 dolar AS.
Kontrak ditandatangani oleh Derwin Pereira, CEO Pereira International PTE LTD sebagai klien dan Sean Tonner, Presiden R&R Partners, Colorado LLC sebagai konsultan. R&R Partners memastikan pemerintah Indonesia klien Pereira.
Dalam dokumen juga dicantumkan "Consultancy Fees and Invoicing" sebesar USD 80.000 atau sekitar Rp 1 miliar dalam 4 kali pembayaran oleh Pereira dilakukan dalam periode 15 Juni hingga 1 September 2015.
Dalam dokumen disebutkan R & R Partners setuju sebagai konsultan untuk membantu kepentingan pemerintah Indonesia terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Amerika. Baik berhubungan dengan pemerintah, konggres, media maupun individu lainnya.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi membantah info Buehler. Demikian juga Dura Besar Amerika untuk Indonesia Robert Blake juga menepis artikel Buehler. Baik Retno maupun Blake menegaskan kunjungan itu disiapkan resmi ke dua negara. (Teropongsenayan)
0 Response to "Inilah Dokumen Kontrak Pelobi Singapura yang Bantu Presiden Jokowi ke AS"
Post a Comment