Inilah Kapten Sekaligus Insinyur Berjilbab Pertama di Australia


Bertemu Kapten Mona Shindy, Kapten Angkatan Laut Australia, Kepala Penasihat Islam Angkatan Laut, Insinyur dan juga seorang ibu fulltime. Dia adalah salah satu dari banyak contoh utama yang memberikan kita begitu banyak inspirasi hari ini.

Keluarganya bermigrasi dari Mesir ketika ia baru berusia tiga tahun dan dia kehilangan ayahnya pada usia 14. Tapi hal tersebut tidak menghentikan dia dari mencapai cita citanya. Dia lulus dengan gelar di bidang teknik senjata untuk  kapal perang pada usia 23, Kapten Mona telah menunjukkan upaya yang luar biasa dan dedikasi. Dalam sebuah wawancara dia menjelaskan bagaimana dia mencapai semua hal dengan bantuan imannya. Berikut ini kutipan wawancaranya...




Bagaimana iman anda memberi petunjuk kepada anda untuk menjadi orang yang lebih baik?

"Iman kita dan hal-hal yang kita lakukan sebagai bagian dari iman kita, apakah itu kejujuran atau integritas atau waktu untuk merenungkan melalui doa, semua hal itu benar-benar menambah nilai untuk kekuatan dalam kerja aktual dan benar-benar membuat anda lebih mungkin untuk menjadi sukses."

Apa yang membuat anda mampu mengalahkan tantangan anda sehingga mampu berada di posisi karir saat ini?

"Mencari cara untuk menyesuaikan diri, ke dalam masyarakat Australia tetapi dengan masih menjadi diri sendiri dan nilai-nilai dan keyakinan sendiri. Saya pikir itu adalah sebuah tantangan yang signifikan dan masih tetap menjadi tantangan untuk semua Muslim umumnya. Pandangan pribadi saya pada bagaimana mengatasi itu adalah melalui komunikasi yang konstan, memimpin dengan contoh dan mendidik orang-orang melalui keterlibatan dan terus terlibat. Menjadi bagian dari itu adalah yang akan membantu anda mengatasi hambatan."
Apa yang menakjubkan anda?

"Saya suka fakta tentang betapa indahnya keajaiban kehidupan. Dan saya juga kagum dengan kerapuhan hidup."


Apakah kalimat favorit anda?

"Kata favorit saya adalah ya. Alasan Saya suka kata itu karena saya suka membantu orang mencapai tujuan mereka kapan saja saya bisa. Tapi saya senang mendengar kata yang sama. Karena ketika saya ingin mencapai tujuan atau ambisi dalam hidup dan seseorang mengatakan ya, hal tersebut indah terdengarnya."(http://akhlakquran.blogspot.co.id)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Inilah Kapten Sekaligus Insinyur Berjilbab Pertama di Australia"

Post a Comment