Komandan Korem 172/Praja Wira Yakhti, Kolonel INF Sugiyono kepada wartawan mengatakan upaya persuasif lainnya menjelang Pilkada yakni secara terus menerus melakukan razia minuman keras dan senjata api. “Data yang kami miliki, kekersan dan ancaman jelang pilkada, pemicunya adalah miras. Saat ini kami terus berupaya bagaimana meminimalisir terjadinya kerusuhan pilkada,” ucapnya, Senin (16/11).
Sugiono tak memungkiri jika ada indikasi pengerahan massa dari PNG ke Keerom, salah satu kabupaten yang mengikuti Pilkada serentak dan berbatasan langsung dengan PNG. “Saat ini saya secara besar-besaran melakukan sweeping di jaliur darat dan ke depan kami bersama instansi terkait akan melakukan sweping di jalur laut. Sebab selain dari jalan tikus, peredaraan miras dan narkoba di Keerom dan Jayapura, dapat dilakukan dari jalur laut. 90% sumber permasalah kriminal di Papua itu bermula dari miras. Kami bukan mau menindak oknumnya, tetapi meminimalisir pemicu dari sumber pertikaian,” paparnya.
Dari total 11 Pilkada serentak di Papua, yang berada dalam jangkauan jajaran Korem 172/Praja Wira Yakhti ada 5 kabupaten yakni Kabupaten Mamberamo Raya, Yalimo, Yahukimo, Pegunungan Bintang, dan Keerom.
“Kami sudah menggeser beberapa pos yang sebelumnya dianggap rawan, tapi sudah tak lagi rawan dan menempatkan kembali personil di sejumlah daerah yang saat ini rawan menjelang pilkada. Ada sekitar 4 pos yang digeser ke daerah yang dianggap rawan. Sementara untuk personil babinsa telah siap untuk membantu pendistribusian pilkada ke daerah tersulit sekalipun,” pungkas dia. (Gatra)
0 Response to "Jalan Tikus Menuju PNG Ditutup, Antisipasi Kerawanan Pilkada Keerom dan Yahukimo"
Post a Comment