"Pertama, kedatangan saya kesini itu mau resmikan atau peletakan batu pertama Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu di Skow perbatasan RI-PNG," kata Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan saat tiba di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Senin.
"Yang kedua, kita akan banyak bincang-bincang sosialisasi masalah narkoba, karena narkoba ini menjadi isu nasional. Terorisme dan kemudian juga dana desa, itu kita kaitkan semua. Kemudian, kita bincang-bincang lagi pesan apa lagi yang perlu kita serap untuk disampaikan ke Presiden (Jokowi)," katanya.
Hal ketiga, kata alumnus Akmil 1970 itu, adalah penyelesaian persoalan HAM di provinsi paling timur Indonesia itu.
"Yang ketiga, yang paling penting adalah masalah HAM. Kita (pemerintah) ingin tuntaskan HAM ini. Ada 16 yang dikategorikan itu tapi saya sudah mulai pelajari. Nanti kita buat transparan, jadi biar elemen-elemen atau teman-teman dari Papua ikut," katanya.
Sehingga, kata mantan Menperindag di jaman Presiden Gus Dur itu, persoalan HAM bisa diselesaikan dengan baik dan bijak.
"Tapi kita semua harus mengakui, kalau salah-salah, kalau benar-benar dan dihukum, tapi selesai. Jadi jangan bawa isu itu (HAM) kemana-mana liar begitu," katanya.
Ketika ditanya kapan penyelesaian HAM itu diselesaikan, Luhut mengatakan secepatnya.
"Tergantung, kalau bagi saya makin cepat makin baik, kalau bisa tahun ini kita selesaikan. Kalau seperti pelanggaran HAM berat. Kita berharap pada Mei kita sudah finalisasi dan laporkan kepada Presiden Jokowi. Sesudah itu nanti kita putuskan, seperti masalah PKI dan lainnya, seperti Semanggi dan Talangsari, Papua itu ada 16," katanya. (Antara)
0 Response to "Kunjungan ke Papua, Menko Polhukam Bawa 3 Misi"
Post a Comment