"Dia pesan 150 potong karya kami, Saat ini sedang kami siapkan. Bulan Mei nanti dia akan datang ke galeri ini untuk mengambil dan mengirimnya langsung ke Kanada," ujarnya saat ditemui di Galeri Mansar B2 miliknya.
Dia menyebutkan, ukiran asli Papua cukup diminati seniman maupun pemerhati budaya di luar negeri. Sudah beberapa kali dirinya mengirimkan ke Kanada.
"Pesanan mereka beraneka ragam, ada yang berupa perisai, patung, maupun hiasan dinding. Seluruhnya berupa karya ukiran khas masyarakat Biak, dengan berbagai motif," katanya.
Selain menyiapkan pesanan dari Kanada, ia mengemukakan, sedang menyelesaikan pesanan dari para pelangganya di Batam dan Yogyakarta. Jumlah total pesanan dari dua daerah itu sebanyak 250 potong.
Karya ukir yang akan dikirim ke Batam dan Yogyakarta itu, dikemukakannya, akan dipajang di musium kesenian di masing-masing daerah.
"Ini pesanan khusus, untuk itu selain menyiapkan barang, kami pun harus menyiapkan penjelasan menyangkut nilai-nilai budaya yang tertuang dalam karya tersebut," katanya.
Elly mengungkapkan, terus mencoba untuk melebarkan sayap bisnisnya ke beberapa negara lain, termasuk ke Tiongkok (Cina) dan negara anggota Perhimpunan Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
"Karya ukir yang cukup diminati masyarakat Cina adalah bantal kayu. Ada nilai historis yang hingga saat ini tidak pernah dilupakan oleh masyarakat Cina. Dulu saudagar-saudagar dari Cina yang datang ke Papua sering menggunakan bantal kayu yang dibuat para leluhur kami," ujarnya.
Dia mengemukakan, sejak menggeluti usaha ini setiap tahun jumlah pelanggan terus meningkat, baik di wilayah Papua dan Papua Barat, maupun daerah dan negara lain.
Sejak Januari hingga saat ini, ia sudah tujuh kali mengirim karya seninya ke daerah dan negara lain, terutama patung, perisai, papan meja, bingkai foto dan hiasan dinding.
"Kalau untuk wilayah Papua dan Papua Barat paling laku pot bunga sama bingkai. Pengiriman sudah kami lakukan berkali-kali ke Sorong, Jayapura dan beberapa daerah lain di Papua Barat," demikian Elly Krey. (Antara)
0 Response to "Ukiran Papua tembus Pasar Kanada"
Post a Comment