Perwakilan Kedubes Korea Selatan mendatangi rumah Polonia yang merupakan
markas tim koalisi Merah Putih perjuangan untuk kebenaran dan keadilan
pendukung Prabowo Subianto–Hatta Rajasa.
Kedatangan perwakilan Kedubes Korea Selatan ini terkait pemberitaan
mengenai adanya 37 orang hacker asal Korea dan Tiongkok dalam
penggelembungan suara Pemilu Presiden 2014.
"Kami telah mengecek secara langsung kepada Bareskrim Polri, dan
mendapatkan informasi bahwa tak ada satu pun warga negara Korea yang
ditahan. Kami berharap kasus ini jangan sampai mengganggu hubungan baik
antara kedua negara," kata Perwakilan Kedubes Korea Selatan, Jeong Hyun,
di rumah Polonia, Jakarta, Rabu 23 Juli 2014.
Ia menambahkan, warga Korea Selatan di Indonesia adalah salah satu
warga negara asing yang terbanyak. Selain itu, ia mengatakan, warga
negaranya ini sangat bersimpati kepada Prabowo Subianto dan Hatta
Rajasa.
Sementara itu, anggota koalisi Merah Putih perjuangan untuk
kebenaran dan keadilan, Ali Mochtar Ngabalin yang menerima perwakilan
Kedubes Korea Selatan ini mengatakan, timnya sudah terlebih dulu
melaporkan kasus ini ke Bareskrim, Mabes Polri. Dan menyerahkan kasus
ini sepenuhnya kepada Polri.
Dengan kedatangan utusan Kedubes Korea Selatan untuk
mengklarifikasi dan menjaga hubungan baik antar negara, Ngabalin
berjanji akan membangun komunikasi dengan pihak Korea selatan. Ngabalin
mengatakan tidak bisa melakukan intervensi kasus yang sedang ditangani
polisi.
"Kami berkomitmen untuk terus melakukan komunikasi intensif dengan
pihak Kedubes Korea Selatan. Komunikasi ini untuk menyikapi perkembangan
kasus ini,” tegasnya. (viva)
0 Response to "Warganya Terlibat Kasus Hacker Pilpres, Perwakilan Kedubes Korsel Datangi Rumah Polonia"
Post a Comment