 |
| Ilustrasi Penjualan Fashion Hijab |
Hebatnya, bermodal iuran anggota tim dan pinjaman jurusan, bisnis produksi rok itu masih bisa eksis hingga kini setelah enam bulan penugasan itu selesai.
Produk karya mahasiswi Jurusan Manajemen Bisnis (MB) ITS, Atika Nur Kiptia, Sabrina Galih Pratiwi, Alfiyatul Mubarokah dan Agnesya Balques diberi nama rok Geist, berasal dari Bahasa Jerman yang bermakna semangat.
''Kami menginginkan setiap orang yang memakai produk kami selalu semangat dalam menjalani hari-harinya,'' kata Atika dikutip Dream.co.id dari laman ITS.ac.id, Jumat 29 Agustus 2014.
Geist mengusung slogan Truly Beauty dengan tujuan setiap orang yang memakai produk Geist terlihat anggun dan feminim. Menurut Atika, bisnis ini berawal ketika mereka melihat peluang tren fashion yang saat ini semakin berkembang.
Dengan berkembangnya fashion muslimah, mereka menilai bahwa rok bisa dijadikan peluang bisnis potensial. ''Kami juga memperhatikan bahwa rok lebih menyehatkan dibanding celana, karena bentuknya yang tidak menekan perut dan kaki sehingga mendapat lebih banyak oksigen,'' kata Atika.
Mereka mengklaim rok produksi Geist memiliki sejumlah keunggulan, yakni fashionable, customable dan menawarkan berbagai varian mulai dari rok syar'i, rok lebar dan rok motif ikat. Soal harga, dijamin tidak bikin kantong jebol.
Berbagai keunggulan itulah yang mengantarkan Geist tampil di berbagai bazaar, seperti Hijabers di Surabaya Town Square, ITS Expo 2014, Akreditasi MB ITS, dan bazar REE.
"Kami berharap ke depannya Geist memiliki reseller dan outlet sendiri, karena produk-produk kami selama ini dititipkan ke butik orang lain,'' kata Sabrina Galih Pratiwi, manajer produksi.
Untuk melihat video produk Geist, klik tautan ini http://bit.ly/1q7xCtN
Sumber: dream