Nepal sebelum gempa |
Dilansir dari Belfast Telegraph, teknologi microwave dikembangkan badan antariksa Amerika, NASA yang bekerja sama dengan Laboratorium Tenaga Jet lembaga tersebut dan Departemen Dalam Negeri. Teknologi yang dikembangkan lewat alat yang disebut FINDER (Finding Individuals for Disaster and Emergency Response) bekerja dengan mengirimkan sinyal gelombang mikro yang dapat merambat melalui reruntuhan dan mendeteksi napas manusia. Individu tidak perlu berada dalam kondisi sadar agar dapat terdeteksi gelombang tersebut.
Awalnya, FINDER dikembangkan untuk menemukan kehidupan di planet lain. Perangkat yang kini masih berbentuk prototype ini telah digunakan untuk mendukung tim pencarian korban gempa sejak 25 April lalu.
Sebelumnya, teknologi ini telah digunakan untuk menemukan orang-orang yang terjebak di kedalaman 30 kaki di bawah puing-puing, di bawah 20 kaki dari beton padat, atau lebih dari 100 meter dari ruang terbuka. Hal ini dapat memberitahu peneliti bahwa detak jantung telah terdeteksi serta memberikan perkiraan lokasi di mana mereka berada. (rol/kabarpapua.net)
Saya tertarik dengan artikel yang ada di website anda yang berjudul " Teknologi Microwave Temukan Empat Korban Gempa " .
ReplyDeleteSaya juga mempunyai artikel yang sejenis dan mungkin anda minati. Anda dapat mengunjungi di Pusat Studi Elektronika by Universitas Gunadarma
kasian banget..
ReplyDeleteST3 Telkom
bermanffat informasinya,,
ReplyDeleteST3 Telkom
keren..
ReplyDeleteST3 Telkom
hebat
ReplyDeleteST3 Telkom