Saat KKR GIDI di Tolikara, 7 Ribu Jemaat GIDI Hampir Semua Kibarkan Bendera Israel

papua israel
Kabupaten Tolikara merupakan bagian dari Provinsi Papua dengan luas sekitar 5.234 KM2. Tolikara yang diapit Kabupaten Puncak Jaya, Kabupaten Jawawijaya Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Jayawijaya merupakan kabupaten baru hasil pemekaran pasca hadirnya Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus.

Kabupaten Tolikara yang beribukota di Karubaga terbagi dalam 514 Desa dan 35 Kecamatan. Meski demikian, jangan bayangkan desa di daerah layaknya di Jawa. Sebab, satu desa kadang hanya puluhan rumah.

Komoditi unggulan Kabupaten Tolikara yaitu sektor pertanian dan jasa. Sub sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu.

Yang menarik, meski merupakan tempat terpencil dan akses masih sulit, pesawat milik orang asing bisa datang dan pergi seenaknya. Tolikara maupun daerah-daerah pedalaman Papua bagaikan daerah tak bertuan, tak terasa keberadaan aparatur NKRI, yang bisa siapa pun datang dan pergi seenaknya.
tolikara dan israel
Seorang relawan di Tolikara (sumber: hidayatullahcom)
Sebagai penunjang kegiatan perekonomian, di wilayah ini tersedia satu bandar udara, yaitu Bandara Bokondini, namun beberapa saksi yang ditemui wartawan hidayatullah, banyak bandara khusus orang asing yang hilir mudik tidak bisa terpantau.

“Di sini banyak pesawat asing datang dan pergi tidak terpantau. Karena aparat di sini sedikit,” demikian ujar salah seorang aparat yang tak mau disebutkan namanya.

Yang tidak kalah menarik, banyak bendera-bendera Zionis-Israel jadi pajangan warga. Bukan hanya bendera, tapi rumah dan kios-kios juga banyak yang dicat dengan gambar bendera Bintang David ini.
Kebetulan, saat beberapa jam wartawan hidayatullah menginjakkan kaki di Tolikara pertama kali hari Senin (21/07), masyarakat Tolikara dan juga dari luar Tolikara tengah berkumpul, mengikuti arak-arakan penutupan kegiatan seminar dan KKR Pemuda GIDI tingkat internasional yang diselenggarakan sejak tanggal 13 Juli 2015. Tidak kurang ada sekira 7.000 orang mengikuti arak-arakan, dan hampir seluruhnya mengibarkan bendera Zionis-Israel. Ketika ditanya, banyak sekali warga lokal yang kurang memahami tentang bendera penjajah tersebut.

Pertanyaannya, kemana kedaulatan NKRI di Tolikara hingga bisa-bisanya rakyatnya sendiri beramai-ramai, dalam jumlah ribuan orang, mengibarkan bendera Zionis-Israel? Ini merupakan penghinaan terhadap kedaulatan dan harga diri NKRI. (Hidayatullah/Eramuslim)

Subscribe to receive free email updates:

8 Responses to "Saat KKR GIDI di Tolikara, 7 Ribu Jemaat GIDI Hampir Semua Kibarkan Bendera Israel"

  1. oh ya Allah ternyata kedaulatan NKRI dirong" dari dalam rakyat sendiri bermula dari daerah terpencil,pemerintah harus tanggap dan perhatikan daerah" terpencil,pembangunan dan perhatian haruslah adil kalau gak mau 1 per 1 wilayah NKRI protol satu"

    ReplyDelete
  2. org kafir,jin dan syetannya sdg bersatu utk menghancurkan islam dan NKRI,namun sayang ummat Islam dan Penjaga NKRI lg sibuk bertengkar

    ReplyDelete
  3. Tidak mungkin orang2 gunung nan bodoh ini berbuat demikian kalau tdk karena adanya penyusup yg menginginkan adanya keretakan di NKRI ini. Para provokator yg ingin memecahbelah negeri ini tdk lain dan tdk bukan kalau bukan orang kristen yg berkedok penginjil alias misionaris...metode memecah belah ini sdh ada sejak jaman penjajah dulu dan memang ini yg selalu mereka gunakan utk memporaporandakan berbagai negeri di dunia ini. Seluruh element masyarakat indonesia hendaknya waspada dan mengantisipasi gerakan pemecahbelah ini...ingat sejarah telh membuktikan bhwa kita dulu byk saling bunuh krn ulah para misionaris yg bekerja sama dg para penjajah dan imperialis dunia ini..

    ReplyDelete
  4. Itulah orang bodoh yg di bodohi oleh orang kafir..yg lebih heran lagi pemerintah seperti tutup mata...giliran udah di sorot media trus mencuat beritanya baru dah pada rame rame ngerasa paling pintar para pejabat, para tokoh saling komentar MODUS..

    ReplyDelete
  5. Semoga pemerintah lebih mengutamakan untuk pembangunan diwilayah2 terpencil dan perbatasan negara. sehingga rakyat Indonesia lebih bangga dan lebih cinta negara sendiri, tidak mudah direcoki oleh bangsa lain

    ReplyDelete
  6. Terbukti gidi teroris suka bakar masjid ditmbah pro israel, artinya teroris dn penghianat, knpa tempo diem? Knp FPI yg sllu dibilang anarkis, udah buta ya lo media laknat!

    ReplyDelete