Beberapa saat sebelum diberlakukannya gencatan senjata 72 jam pada Jumat (1/8/2014), sayap militer Hamas, Al-Qasam berhasil menangkap seorang perwira Israel dan menewaskan dua tentara lainnya. Namun, Israel
menuduh Hamas telah menyebabkan gagalnya gencatan senjata karena adanya
penangkapan seorang prajurit dan pembunuhan tentara tersebut.
Pemimpin senior Hamas, Moussa Abu Marzouq mengatakan, pihaknya
menolak klaim Israel bahwa kelompok tersebut telah melanggar gencatan
senjata. “Tidak ada pembenaran bagi Israel untuk melanggar gencatan
senjata karena petugas Israel ditangkap dan dua tentara tewas sebelum
gencatan senjata,” kata Abu Marzouq kepala Anadolu Agency.
Dia mengatakan, faksi Palestina mematuhi gencatan senjata dan hanya
menanggapi agresi Israel. “Israel mengakhiri gencatan senjata sepihak,”
kata Abu Marzouq. “Kami berkomitmen melakukan gencatan senjata dan hanya
menanggapi agresi.”
Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan pada Jum’at (1/8) bahwa
gencatan senjata kemanusiaan 72 jam di jalur Gaza telah gagal, karena
tentaranya mati dan prajuritnya ditangkap. Sementara itu, 40 warga
Palestina tewas dan lebih dari 100 orang luka-luka dalam serangan Israel
di Rafah bagian selatan Jalur Gaza tepat di hari pertama gencatan
senjata. (ROL/kabarpapua.net)
0 Response to "Hamas Tangkap Prajurit Israel Sebelum Gencatan Senjata"
Post a Comment