Kepala Biro Politik Hamas, Khalid Misya’al (paltimes.net) |
Penulis dan pengamat Israel, Alex Fishman, menekankan bahwa gerakan
perlawanan Islam (Harakah Muqawamah Islamiyah/Hamas) telah berhasil
menjadi pihak yang kuat dan mendiktekan tuntutannya.
Dalam artikel
di surat kabar Yedioth Ahronoth, seperti dilansir Memo Islam, Kamis
(14/8/2014), Fishman bertanya, “Kenapa kondisi kita bisa seburuk ini?
Saat ini hampir seluruh Israel duduk bertekuk lutut sambil menunggu
keputusan Hamas, apakah gencatan senjata atau tidak?”
Menurutnya,
saat ini Hamas mendikte kita bagaimana bentuk dan alur kehidupan kita.
Pemerintah Israel yang lemah hanya bisa menunggu apa yang dikatakan
Hamas. Sementara itu Mesir berusaha sebisa mungkin menekan Hamas agar
memperpanjang masa gencatan senjata.
Bahkan Mesir sampai
memanfaatkan kematian ibu kepada intelijen Brigjen Tuhami untuk
memperpanjang perundingan. Tuhami yang memimpin perundingan diberi waktu
beberapa hari untuk berbela sungkawa.
Tekanan dunia Arab dan
internasional disertai ancaman-ancaman Israel ternyata tidak menyurutkan
delegasi Palestina dari memperjuangkan tuntutan-tuntutannya.
(dakwatuna)
0 Response to "Penulis Israel: Hamas Paksa Israel Bertekuk Lutut"
Post a Comment