Investasi Kebaikan, Pengemudi Speed Boat di Teluk Bintuni Ini Melenggang ke Kursi Dewan


Teluk Bintuni - Tidak ada yang menduga jika Muhammad Tiakoly terpilih sebagai anggota legislatif (aleg) dari daerah pemilihan (dapil) 2 Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat. Pria kelahiran Manipa, Seram Barat, Maluku ini mengaku tidak memiliki cukup modal baik secara materi maupun pengalaman berpolitik. Namun dengan usaha kerasnya pria yang akrab disapa Mad ini akhirnya terpilih sebagai aleg dengan hasil suara yang signifikan.

"Alhamdulillah hasilnya sangat signifikan. Untuk Dapil 2 menduduki peringkat ketiga suara terbanyak," katanya kepada Humas Dewan Pengurus Wilayah (DPW) PKS Papua Barat baru-baru ini. Namun untuk tingkat Distrik Sumuri, Lanjutnya, dia menang telak dengan 702 suara unggul jauh dari saingannya dari partai besar yang hanya meraup 400 suara.

Pria kelahiran 30 Oktober 1976 ini menamatkan Sekolah Menengah Atasnya pada tahun 1996, setelah itu ia merantau ke Teluk Bintuni, Papua Barat. Setelah setahun bekerja serabutan, pada tahun 1997 Mad bekerja di perusahaan besar yang bergerak di bidang perambahan hutan di Distrik Sumuri. Pekerjaannya saat itu adalah menangani transportasi kayu dan karyawan dengan menggunakan kapal cepat (speed).

“Tugas saya saat itu adalah supir speed, jadi setiap hari saya menyeberangkan logistik dan karyawan dari kota Bintuni ke Distrik Sumuri. Kondisi geografis di sana sangatlah sulit karena berupa teluk yang memisahkan dua daratan. Apabila melalui darat kita harus memutar dan memakan waktu enam jam, bila dengan speed hanya butuh waktu tiga jam,” tuturnya.

Ayah berputri dua ini kemudian bercerita bahwa sebenarnya ia tidak berangan-angan menjadi anggota dewan. Namun karena aspirasi dari masyarakat ia memberanikan diri untuk terjun menjadi calon anggota legislatif. Karena kedekatannya dengan kader-kader PKS di Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kabupaten Teluk Bintuni, Mad menjadikan PKS sebagai kendaraan politiknya menuju kursi anggota dewan 2014-2019.

“Terus terang saja saya tidak memiliki uang saat mendaftar menjadi caleg. Sementara saya perhatikan partai-partai besar sejak jauh-jauh hari sudah menyiapkan modal sangat banyak untuk kampanye dan amunisi di kampung-kampung,” ujarnya. Namun tambah Mad, ia tidak patah semangat. Dia bergerilya dari rumah ke rumah melakukan silaturahmi sekaligus memperkenalkan dirinya.

Saat ditanya apa kunci kesuksesan sehingga ia bisa terpilih, ternyata jawabannya sederhana, yaitu "kebaikan”. Saat menjadi supir speed ia sering menolong penumpang yang dari masyarakat biasa yang tidak memiliki uang untuk menyeberang.

"Kebanyakan dari masyakarat ini adalah orang Papua Asli dan transmigran dari Jawa. Kondisi ekonomi di Distrik Sumuri sangatlah sulit karena banyak orang tidak mampu. Sejak saya pegang speed tahun 1997-2010 (13 tahun) saya sering memberikan tumpangan gratis ke masyarakat. Meski terkadang saya dimarahi oleh atasan atau ditegur teman sendiri,” ujarnya sambil tertawa.

Mad mengaku, tak jarang ia merogoh koceknya sendiri untuk membeli solar agar bisa membantu masyarakat miskin itu menyeberang. Rupanya kebaikan yang ia tebar membuahkan hasil positif, ia meraup jumlah suara yang banyak di kampung-kampung transmigran. Selain itu 200 suara ia peroleh dari tiga kampung masyarakat Papua Asli.

Salah satu faktor keberhasilan lainnya adalah ia dikenal sebagai tokoh yang amanah dan tangguh. Saat perusahaannya gulung tikar di tahun 2010, puluhan karyawan termasuk dirinya, terkena PHK dan dibekali dengan pesangon yang tidak layak. Merasa diperlakukan tidak adil ia berinisiatif menggugat masalah ini ke ranah hukum dan ternyata gugatannya dimenangkan oleh Pengadilan Negeri pada tahun 2012. Sehingga seluruh karyawan yang di PHK memperoleh haknya. Ia sendiri sejak tahun 2010 hingga sekarang membuka usaha pengolahan kayu bekerjasama dengan teman-temannya.

Setelah terpilih sebagai anggota legislatif, Muhammad Tiakoly mengatakan bahwa dirinya perlu belajar banyak. “Saya tidak pernah bermimpi menjadi anggota dewan dan saya ini orang kampung. Jadi bagaimanapun juga saya perlu belajar banyak dari PKS dan berupaya sekuat tenaga agar masyarakat di Teluk Bintuni tercapai keadilan dan kesejahteraannya,” pungkasnya

Sumber: www.pkspapuabarat.org

Subscribe to receive free email updates: