Mufti Australia Desak Para Pemuda Jangan Langsung Percaya "Syaikh Google dan Syaikh Youtube"

Pemimpin tertinggi Muslim di Australia memperingatkan agar para pemuda untuk tidak langsung mempercayai fatwa ambigu yang ada di YouTube dan Google.

"Jangan langsung percaya Syaikh Google dan Syaikh YouTube," ujar Dr Ibrahim Abu Mohammad, Mufti Agung Australia, seperti dikutip oleh Sydney Morning Herald hari Minggu kemarin (14/9).

Mufti itu juga menambahkan bahwa banyak orang yang sembarangan berfatwa di internet dan itu sangat berbahaya karena mereka tidak memiliki otoritas moral atau agama.

Berbicara kepada Fairfax Media pekan lalu, Dr Ibrahim mengulurkan tangan untuk semua warga Australia, meyakinkan mereka bahwa mereka tidak perlu takut dengan tetangga Muslim mereka.

"Saya ingin mengatakan kepada sesama warga Australia saya bahwa kita semua warga Australia dan keselamatan serta keamanan negara ini harus menjadi bagian tanggung jawab bersama semua budaya dan etika," kata Dr Ibrahim.

"Kami adalah orang pertama yang menentang siapa pun yang mungkin berpikir untuk merugikan masyarakat Australia."

Berbasis di Fairfield, jantung orang Kristen Irak, Mufti telah berbagi beberapa pesan solidaritas kepada orang Kristen yang dipaksa meninggalkan rumah mereka di Irak setelah adanya klaim ancaman dari kelompok Negara Islam (IS).

"Umat Islam, sayangnya, harus menanggung beban dari pembantaian yang tidak proporsional selama lebih dari satu dekade." jelasnya.

"Saat ini para penganut agama lain, termasuk Kristen, telah terjebak dalam konflik di Irak dan menjadi target serangan ekstrimis kekerasan.

"Penjahat ini melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dan itu merupakan dosa terhadap Allah. Penggusuran paksa, ancaman eksekusi dan pembakaran tempat ibadah termasuk gereja tidak ada dalam ajaran Islam."

Selama seminggu terakhir, Mufti Ibrahim terlibat dalam menjangkau komunitas yang berbeda, jemaat gereja dan radio untuk mengecam tindak tanduk kelompok Negara Islam.

Dia juga bertemu dengan para politisi dan para pemimpin Kristen untuk mengungkapkan perasaannya atas situasi di Irak dan Suriah. (onislam/khalifah/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: