Anak buah sebut Menteri PDT 'restui' Ketua PKB jadi calo proyek



Anak buah sebut Menteri PDT 'restui' Ketua PKB jadi calo proyek
Menteri PDT sidak PNS. ©2013
Kesaksian Deputi I Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Suprayoga Hadi, dalam sidang terdakwa Teddy Renyut, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Senin (15/9), ternyata cukup mencengangkan.

Di dalam Berita Acara Pemeriksaan dibacakan kuasa hukum Teddy, Hadi menyebut atasannya, Menteri PDT Helmi Faishal Zaini, membiarkan dan merestui Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa, Muamir Muin Syam, menjadi calo anggaran proyek di lembaga itu.

Di dalam BAP dibacakan Effendi Saman, pengacara Teddy, Hadi menjelaskan berdasarkan informasi diperolehnya dari Muamir, Ketua DPP PKB itu mengatakan sering diajak ikut dalam acara menteri dan sering main golf bersama Sekretaris Menteri PDT, Muhammad Nurdin.

"Saya meyakini keterangan Muamir ini. Karena dalam beberapa kondisi yang saya sebut di atas, berupa keterlibatan Muamir dalam pembahasan APBN-P, terjadi pembiaran yang saya anggap sebagai dukungan dari menteri dan Sekretaris Menteri PDT," kata Effendi saat membacakan BAP Hadi.

Effendi lantas bertanya kepada Hadi soal pernyataannya di dalam BAP. Hadi pun tanpa ragu dan dengan gamblang menjelaskan

"Maksudnya apa Menteri melakukan pembiaran?" tanya Effendi.

"Saya kenal beliau belum terlalu lama. Yang tadi saya sampaikan di BAP karena konteks kepartaian dan sebagainya. Kan beliau punya akses langsung ke menteri. Jadi itu sebagai satu hal yang saya anggap ada kedekatan dalam konteks ini," ujar Hadi.

Bahkan Hadi merasa Helmi seolah merestui perbuatan Muamir yang bergerilya mengurus anggaran proyek di Kementerian PDT, salah satunya terkait proyek tanggul laut di Biak Numfor.

"Ini saya sampaikan di situ (BAP). Karena ada kedekatan, berarti saya pikir sudah ada semacam restu dalam tanda kutip dari pak menteri, dalam konteks ini," sambung Hadi.

Hadi sempat berkilah tidak pernah tahu ihwal keterlibatan Muamir dalam pengurusan proyek. Tetapi, dia mengaku hanya melihat gejala dan kondisi terjadi, dihubungkan dengan relasi politis antara Muamir dan Helmi.

"Ya itu yang saya dengar langsung. Saya enggak tahu keterlibatan Muamir dalam konteks ini. Saya enggak pernah komunikasi langsung dengan menteri. Dalam konteks ini, saya mencoba memercayai saja ada hubungan dengan partai dan sebagainya dalam semacam itu. Pak Menteri kan juga fungsionaris di partai. Wakil Sekjen di PKB," ucap Hadi. (merdeka/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: