PAN Dipaksa Terima Tawaran Menteri dari Kubu Jokowi

Ketua Fraksi PAN Catur Saptoedy
Ketua Fraksi PAN Catur Saptoedy
JAKARTA - Ada cerita lain di balik pemilihan pimpinan DPR RI beberapa hari lalu. Ternyata dugaan bahwa kubu Koalisi Indonesia Hebat (KIH) menggunakan jurus 'obral menteri; kepada partai-partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) bukanlah isapan jempol belaka. Hal itu dilakukan agar KIH bisa meraih kursi pimpinan DPR RI.
 
Bukan hanya menawarkan posisi menteri, bahkan KIH telah menggunakan jurus pemaksaan agar tawarannya itu diterima. Adalah Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) mengaku mendapat paksaan menerima jatah kursi menteri dari kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).
 
Namun PAN menegaskan tawaran tersebut tidak akan mengubah sikap politik PAN di dalam Koalisi Merah Putih.

"Bukan cuma ditawari lagi, sudah dipaksa‎," kata Ketua Fraksi PAN, Tjatur Sapto Edi di Kompleks Parlemen Senayan sebagaimana diberitakan Republika.

Meski demikian Tjatur enggan menyebutkan siapa pihak dari kubu Jokowi-JK yang menawarkan dan memaksa PAN menerima kursi menteri. Fraksi PAN menolak lantaran sudah memiliki calon untuk pimpinan DPR.

"Tapi, nggak perlu diomongkan," ujarnya.

Tjatur mengatakan PAN sepakat mengusung mantan Sekretaris Jendral Partai dan mantan Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan untuk dimajukan dalam paket pimpinan DPR.

"Dari PAN, Mas Zulkifli (Hasan) untuk pimpinan DPR," katanya.

Subscribe to receive free email updates: