
Jum’at (20/11/2015) lalu, Kompas menurunkan berita berjudul "Presiden PKS: KMP Siap Dukung Setya Novanto". Sontak, banyak pembaca yang protes karena judul itu tidak sesuai dengan isi berita. Tendensius, menurut banyak pembaca.
Berita itu mengabarkan bahwa Presiden PKS Sohibul Iman mengatakan
Koalisi Merah Putih (KMP) sepakat mendukung SN (Setya Novanto) menjalani
proses di MKD sampai tuntas. Agar segera clear, benar atau salah. Namun
dengan dipotongnya judul menjadi “KMP Siap Dukung Setya Novanto”
persepsi pembaca menjadi berbeda. Apalagi sebagian netizen hanya membaca
judul yang dishare di media sosial tanpa membaca berita lengkapnya.
Setelah menuai banyak protes, akhirnya judul tersebut diubah menjadi "Presiden PKS: KMP Siap Dukung Setya Novanto Jalani Sidang MKD". Kompas akhirnya juga menyampaikan permintaan maaf.
“Redaksi mengubah isi dan judul artikel dari judul sebelumnya, "Presiden
PKS: KMP Siap Dukung Setya Novanto". Redaksi memohon maaf apabila
artikel sebelumnya telah menimbulkan kesalahpahaman,” tulis Kompas.
Namun, hingga berita ini dimuat, ketika tautan berita tersebut dibagika
melalui Facebook, judul yang tampil masih judul lama. (Tarbiyah.net)
KOMPAS MAH GAK ANEH....media terbesar tetapi juga media yg sangat "tidak adil" jauh dari PILAR ke 4 dari fungsi PERS........
ReplyDelete