Ujung Drama Pimpinan DPR Tandingan, KIH Minta Jatah 60% Pimpinan Alat Kelengkapan DPR

Aria Bima

JAKARTA - Ujung dari drama munculnya Pimpinan DPR Tandingan dari Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sudah terbaca. KIH meminta jatah pimpinan alat kelengkapan dewan. Tidak tanggung-tanggung, 60 persen jatah pimpinan alat kelengkapan dewan yang diminta KIH. Persentase itu setara dengan 16 kursi pimpinan DPR. Padahal, KIH saat ini adalah minoritas di DPR.

Pimpinan PDIP hingga saat ini juga masih gerilya untuk meminta 16 kursi pimpinan DPR pada Koalisi Merah Putih (KMP) yang saat ini menguasai pimpinan DPR.

Ketua DPP PDIP, Aria Bima mengatakan lobi politik masih terus dilakukan pada pimpinan partai politik maupun pimpinan DPR. Dari hasil lobi politik yang dilakukan secara informal ini, Aria Bima mengaku sebagian besar parpol dari KMP sudah sepakat untuk mengakomodir keinginan Koalisi Indonesia Hebat (KIH). Yaitu untuk mengakomodasi 16 kursi pimpinan DPR bagi parpol anggota KIH.

"Tapi kenapa kok masih kenceng kayak gini?" kata Aria Bima pada wartawan di gedung parlemen, Senin (3/11).

Aria Bima menambahkan, partai Gerindra melalui ketua umumnya Prabowo Subianto bahkan tidak mempermasalahkan pembagian 40:60 bagi KIH. Partai Amanat Nasional (PAN) juga setuju untuk mengakomodasi 16 kursi pimpinan DPR melalui pimpinannya, Zulkifli Hasan, serta partai Demokrat menilai sepakat untuk tidak ribut-ribut dan memfasilitasi 16 kursi pimpinan DPR.

"Tinggal dua (parpol) yang belum setuju," imbuh Aria Bima. (rol/kabarpapua.net)

Subscribe to receive free email updates: