Banjir Besar, Malaysia Kucurkan Ratusan Juta Dolar AS

Banjir Malaysia

KUALA LUMPUR - Sebagai mana diungkapkan oleh ahli meteorologi CNN Derek Van Dam bahwa angin monsun timur laut yang melanda Malaysia, Indonesia dan Thailand selatan akan membawa hujan lebih lebat di kawasan itu. Hal inilah yang telah menyebabkan banjir parah di Malaysia hingga menewaskan sedikitnya 10 orang dan sekitar 161 ribu warga mengungsi.

Perdana Menteri Malaysia Datuk Seri Najib Tun Razak mengumumkan akan menyediakan tambahan 175 juta dolar AS untuk membantu korban banjir.

Banjir terjadi sejak sepekan lalu akibat hujan lebat. Banjir musiman seperti ini melanda Malaysis setiap tahun dan memaksa puluhan ribu mengungsi. Namun, banjir tahun ini lebih parah dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Media lokal melaporkan ketinggian banjir di wilayah terparah Kelantan mulai turun. Namun, masih banyak wilayah yang tergenang. Di Kelantan, sekitar 80 ribu warga dievakuasi. Delapan negara bagian lain, termasuk Pahang dan Terengganu juga mengalami banjir.

Najib mengumumkan tambahan bantuan setelah mengunjungi wilayah terdampak banjir. Dia dikritik karena saat negaranya dilanda banjir, dia justru menikmati liburan dengan bermain golf bersama Barack Obama di Hawaii.

Najib memutuskan pulang dari liburannya. Dia mengatakan dia bermain golf dengan Obama sebagai bagian dari diplomasi. Katanya, sulit menolak undangan yang telah direncanakan.

Bulan Sabit Merah Malaysia membuka sumbangan bagi korban banjir. Lembaga kemanusiaan tersebut juga menerima donasi 100 ribu dolar AS dari pemerintah Cina untuk menolong korban banjir.

"Bulan Sabit Merah Malaysia meminta seluruh warga Malaysia, baik individu maupun perusahaan untuk mengulurkan tangan dengan memberi kontribusi untuk meringankan beban korban banjir di pesisir timur Malaysia," ujar kelompok itu dalam pernyataannya, dikutip dari Radio Australia.

Departemen Meteorologi Malaysia memperingatkan hujan lebat akan terjadi dalam beberapa hari mendatang di sejumlah daerah yang terkena banjir, termasuk Johor yang bertetangga dengan Singapura.

Ahli meteorologi CNN Derek Van Dam mengatakan monsun timur laut yang melanda Malaysia, Indonesia dan Thailand selatan sangat kuat. Dia menuturkan monsun timur laut terjadi karena tekanan tinggi yang kuat berkembang di Eropa Timur dan Cina.

Hal itu dan memperkuat angin dr timur laut dari Laut Cina Selatan, membawa hujan yang lebih lebat di Malaysia, Indonesia dan Thailand selatan. Fenomena tersebut bisa lebih buruk lagi. Curah hujan 100 milimeter diperkirakan melanda dua hari ke depan dekat perbatasan Malaysia dan Thailand.

"Hal itu membuka banyak kemungkinan, banjir yang lebih parah dan kemungkinan tanah longsor," kata Van Dam, dilansir CNN.

Teluk Benggala, Sri Lanka juga terkena dampak parah. Kandy yang berada di Sri Lanka tengah  menerima lebih dari dua kali lebih banyak curah hujan rata-rata bulanan hanya dalam delapan hari terakhir. (rol)

Subscribe to receive free email updates: