Di daerah itu ada ada gumpalan awan tebal (cumolo nimbus atau awan cb). Awan cb sangat dingin bisa menyebabkan mesin pesawat membeku dan mati. Awan cb juga bisa mnyebabkan angin downbrush yang bisa menghantam pesawat jatuh ke daratan.
Kementerian Perhubungan pun menyatakan pesawat itu sempat menghindari awan tebal dan meminta menambah ketinggian terbang. Setelah itu tak ada kontak lagi dengan menara kontrol udara Jakarta.
Pihak berwajib seharusnya mengungkap apakah pihak Air Asia abai terhadap laporan itu dan tetap memutuskan untuk terbang hanya untuk mengejar keuntungan finansial semata. Padahal keselamatan penumpang menjadi yang paling utama.