Pelantikan Budi Gunawan Ditunda, ICW: Jokowi Lempar 'Bola Panas' ke KPK

Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriania Widodo ber-selfie bersama siswa Anglo Chinese School (ASC) International, Singapura.
Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriania Widodo berselfie bersama siswa Anglo Chinese School (ASC) International, Singapura.
JAKARTA - Koordinator Indonesia Corruption Watch (ICW) Ade Irawan mengatakan Presiden Joko Widodo melempar "bola panas" ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dengan menunda pelantikan Komjen Polisi Budi Gunawan, bukan membatalkan, sebagai kepala Kepolisian RI.
"Kini 'bola panas' ada di KPK untuk membuktikan ketidakwajaran rekening Budi Gunawan. KPK harus bekerja keras untuk membuktikan dan menegakkan hukum," kata Ade Irawan, Jumat (16/1).

Ade mengatakan saat bertemu dengan Ketua KPK Abraham Samad, Samad menyatakan bahwa tersangka yang ditetapkan oleh komisi tersebut selama ini selalu terbukti bersalah dan tidak pernah lolos. Karena itu, kini KPK harus bekerja keras membuktikan penyelewengan yang dilakukan Budi Gunawan.

Menurut Ade, saling lempar "bola panas" dari DPR kepada Presiden hingga akhirnya ke KPK sebenarnya tidak perlu terjadi apabila sejak awal pemilihan kapolri meminta masukan dari KPK dan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

"Namun, kini nasi sudah menjadi bubur. Yang penting saat ini semua pihak harus mendukung KPK dan menjaga agar tidak ada konflik antara KPK dengan Polri. KPK, Polri dan kejaksaan seharusnya sejalan dalam pemberantasan korupsi," tuturnya. (rol)

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Pelantikan Budi Gunawan Ditunda, ICW: Jokowi Lempar 'Bola Panas' ke KPK"

Post a Comment