Pemerintah Amerika Serikat kembali merisaukan keamanan di Indonesia. Tak disangka-sangka, kota yang menjadi sasaran kerisauan AS adalah Surabaya.
Kekhawatiran itu disampaikan Kedutaan Besar AS di Jakarta kepada warga Amerika yang disebarkan lewat laman resmi Kedubes pada Sabtu, 3 Januari 2015. Judulnya sangat jelas, "Pesan Keamanan bagi Warga AS: Ancaman Potensial atas Hotel dan Bank yang terkait dengan AS di Surabaya, Indonesia."
Namun, seperti apa ancamannya tidak disampaikan secara spesifik oleh Kedubes AS. Warga Amerika di Surabaya hanya diminta lebih hati-hati dan waspada bila mengunjungi tempat-tempat demikian di Surabaya.
Pengumuman ini langsung mendapat sorotan luas media massa, tidak saja nasional namun juga internasional. Apalagi Surabaya dalam seminggu terakhir tengah mendapat perhatian dunia karena menjadi lokasi identifikasi jenazah para korban musibah pesawat AirAsia QZ8501 yang membawa 162 penumpang dan awak dan prosesnya masih berlangsung.
Sebenarnya, sejak perang melawan terorisme 2001, pemerintah AS sudah biasa mengeluarkan peringatan berkunjung (travel alert) kepada warganya yang ingin atau tengah berada di mancanegara, termasuk Indonesia. Ini merupakan bentuk kepedulian Washington atas keselamatan dan keamanan warganya di seluruh dunia.
Namun, peringatan seperti ini sudah cukup lama tidak terdengar lagi di Indonesia. Maka peringatan dari AS itu cukup mengherankan atau membingungkan publik di tanah air, yang saat ini lebih terfokus pada berita sejumlah bencana dan kecelakaan pesawat terbang. (viva)
0 Response to "Peringatan Tak Biasa dari Kedubes AS atas Keamanan Kota Surabaya, Ada Apa?"
Post a Comment